Elon Musk Nyerah sama X?

Logo baru Twitter, X.
Sumber :
  • Elon Musk

VIVA Tekno – Elon Musk tampaknya mengakui bahwa pengambilalihan X senilai US$44 miliar bisa saja berakhir tragis. Pemilik platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter mengatakan pada hari Sabtu bahwa X 'mungkin gagal'.

Ajak Netizen Pakai Medsos untuk Hal Positif, Aurelie Moeremans: Aku Banyak Banget Dapet Kerjaan

"Kenyataan yang menyedihkan saat ini adalah tidak ada ‘jejaring sosial’ yang hebat. Kami mungkin gagal, seperti yang diperkirakan banyak orang, namun kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkannya, setidaknya satu," tulisnya.

Meta meluncurkan saingan X yang disebut Threads pada 5 Juli dan dengan cepat mengumpulkan lebih dari 100 juta pendaftar, mengutip data dari Sensor Tower.

Kemenkominfo Menggelar Talkshow dengan Tema Jarimu Harimaumu

Namun, enam minggu kemudian, tingkat pengguna aktif harian platform tersebut anjlok dari puncaknya sebesar 44 juta setelah Threads diluncurkan menjadi sekitar 10 juta, menurut data dari Sameweb, berdasarkan laporan.

Upaya Musk untuk membersihkan platform dari bot dan mengubahnya menjadi aplikasi super tampaknya belum berhasil, melansir dari situs Business Insider, Jumat, 25 Agustus 2023.

Video Toyota Calya Terjebak di Lumpur, Ada Cara Aman untuk Lolos

CEO Twitter Elon Musk.

Photo :
  • Getty Images

Matt Binder dari Mashable menemukan pada minggu ini bahwa sekitar 42 persen pengikutnya di X adalah gaib, yang berarti follower itu bisa jadi bot.

Postingan Musk muncul setelah dia mendapat kecaman pada minggu ini karena mengatakan akan menghapus fitur pemblokiran dari platformnya. Aktivis Monica Lewinsky mendesak dia dan CEO X, Linda Yaccarino untuk memikirkan kembali langkah tersebut.

"Hai @elonmusk + @lindayaX tolong pikirkan kembali penghapusan fitur blokir. sebagai aktivis anti-intimidasi (dan target pelecehan), saya dapat meyakinkan Anda bahwa ini adalah alat penting untuk menjaga keamanan orang saat online," katanya.

Pada bulan Mei, Fidelity mencatatkan nilai sahamnya di perusahaan yang saat itu masih dikenal sebagai Twitter, sehingga memberikan nilai sekitar US$15 miliar – atau hanya sepertiga dari jumlah yang dibayarkan Musk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya