Remaja di Korea Selatan Lebih Suka Jadi Pengangguran daripada Kerja

Ilustrasi masyarakat Korea Selatan.
Sumber :
  • Pixabay

Korea Selatan – Belakangan ini muncul fenomena baru di Korea Selatan (Korsel), bahwa anak remaja sekarang lebih suka jadi pengangguran dibandingkan kerja. 

Pengamat Sepakbola: Penyelesaian Akhir Timnas Indonesia Masih Harus Dibenahi

Remaja tersebut berusia sekitar 20-an. Lantas, apa alasan remaja Korsel lebih suka nganggur daripada bekerja? Yuk simak informasi selengkapnya berikut ini:

Pengangguran meningkat

Queen of Tears Geser Crash Landing on You Sebagai Drama dengan Rating Tertinggi di tvN

Ilustrasi negara Korea Selatan

Photo :
  • Pixabay

Dikutip dari The Korea Herald, Jumat, 1 September 2023, menurut data statistik Korea Selatan menunjukkan bahwa jumlah orang yang bekerja di usia 20-an menurun 63.000 orang.

Viral Pria Ponorogo Mirip Shin Tae-yong, Videonya Direpost Marselino Ferdinan

Pada bulan Mei, orang yang bekerja hanya ada 3,83 juta orang. Ini menandai penurunan tujuh bulan berturut-turut sejak bulan November tahun lalu.

Ilustrasi negara Korea Selatan

Photo :
  • Pixabay

Jumlah pengangguran juga mengalami penurunan sebanyak 67.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 241.000 orang.

Alasan suka jadi pengangguran

Negara Korea Selatan

Photo :
  • Pixabay

Sekitar 357.000 pemuda pengangguran berusia 20-an melaporkan bahwa mereka ingin beristirahat daripada mencari pekerjaan atau mempersiapkan diri untuk bekerja. Ini menunjukkan peningkatan sebesar 36.000 dibandingkan tahun sebelumnya.

Alasan yang paling sering ditemui pada kelompok ini karena tidak tersedianya pekerjaan yang menawarkan upah dan kondisi kerja yang diinginkan.

Remaja usia 20-an yang paling banyak nganggur

Ilustrasi negara Korea Selatan

Photo :
  • Pixabay

Kelompok usia 20-an merupakan satu-satunya kelompok usia yang mengalami peningkatan signifikan pada individu yang melaporkan bahwa mereka menganggur dan tidak sedang mencari pekerjaan.

Dari mereka yang berusia 20-an tahun yang tidak bekerja, 997.000 orang mengaku diterima di lembaga pendidikan formal, disusul 357.000 orang yang sekadar istirahat.

Sekitar 331.000 anak muda mengatakan bahwa mereka sedang mencari pekerjaan, dan 113.000 diantaranya mengikuti kursus di lembaga swasta untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini terjadi ketika Korea sedang berjuang menghadapi penyusutan populasi.

Analisis yang dilakukan oleh Layanan Informasi Statistik Korea menunjukkan jumlah orang berusia 20-an mencapai 6,155 juta orang pada bulan lalu, turun 196.000 dari 6,351 juta orang pada bulan yang sama tahun lalu. Populasi masyarakat berusia 20-an tahun  di negeri ginseng itu menurun setiap bulannya sejak Juli 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya