Dow Punya Teknologi Berbasis Air yang Ramah Lingkungan

Country President Director Dow Indonesia, Riswan Sipayung.
Sumber :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

VIVA Tekno – Perusahaan kimia Dow Indonesia memiliki satu fasilitas produksi di Cilegon, Banten, yang khusus memproduksi styrene acrylic emulsion berbasis air yang lebih ramah lingkungan, tidak berbau dan lebih aman daripada emulsi berbasis pelarut.

Pemprov Sumut Optimalkan Teknologi Informasi dalam Sukseskan Penyelenggaraan PON 2024

Selain itu, teknologi berbasis air tersebut tidak berbau, lebih tahan lama dan lebih rendah VOC (volatile organic compounds/senyawa organik volatil).

VOC diartikan sebagai semua kandungan komponen bahan kimia organik yang dapat menguap dan bisa mencemari udara. Baik saat proses produksi, aplikasi sampai dengan barang jadi serta digunakan oleh konsumen.

Jokowi Tawarkan CEO Microsoft Bangun Pusat Riset Teknologi di IKN

Styrene acrylic emulsion berbasis air ini banyak diaplikasikan untuk kebutuhan industri pengemasan, bangunan, dan konstruksi.

"Mayoritas produk yang dihasilkan digunakan 80 persen untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan 20 persen diekspor ke Asia," kata Country President Director Dow Indonesia Riswan Sipayung, kala berbincang dengan VIVA Tekno dan sejumlah media massa di Cilegon, Banten.

Kemalangan di Gaza, Warga Palestina Minum Air Tidak Layak Konsumsi

Bukan itu saja. Anak usaha Dow Inc., asal Amerika Serikat (AS) ini membidik 4 segmen pasar di sektor industri kimia Indonesia.

Pertama, segmen pengemasan yang fokus pada teknologi plastik (resin plastik). Ini merupakan salah satu solusi yang ditawarkan Dow agar dapat dimanfaatkan lebih lanjut oleh berbagai sektor industri.

Kedua, segmen cat dan pelapisan. Menurut Riswan, pihaknya menawarkan coating material dengan cat emulsi berbahan dasar air, sehingga VOC sebagai senyawa kimia yang dipancarkan sebagai gas dari padatan atau cairan yang dihasilkan dari cat rendah.

"Cat dengan water base lebih ramah lingkungan, karena kita tidak menggunakan solvent seperti pelarut tapi yang thinner karena VOC-nya tinggi," ungkapnya. Ketiga, segmen bangunan dan infrastruktur.

Dow Indonesia membuat inovasi bahan bangunan dan konstruksi yang diklaim lebih canggih sehingga memungkinkan efisiensi energi, meningkatkan daya tahan, memajukan kinerja serta meningkatkan estetika.

"Contohnya, produk silicone pavement sealants kami telah terbukti tahan lama dan awet terhadap radiasi sinar ultraviolet (UV), suhu dan cuaca ekstrem untuk landasan pacu bandara, jalan raya hingga jembatan," jelas Riswan.

Lalu, ada polymer modified asphalt yang berkontribusi pada pembangunan jalan raya yang lebih aman dan berkelanjutan dengan meningkatkan daya tahan hingga 30 persen karena menggunakan 10 persen lebih sedikit energi dalam pemrosesan dan penyimpanan, dan memungkinkan aplikasi yang lebih cepat.

Keempat, consumer care, yang di dalamnya terdapat produk kecantikan dan perawatan pribadi, berkolaborasi dan melibatkan konsumen yang semakin sadar lingkungan.

Solusi inovasi Dow Indonesia di sektor ini meliputi produk rambut yang memberikan rasa lebih lembut dan melindungi dari kerusakan. Kemudian, krim kulit yang mencegah efek merusak dari polusi, riasan tahan lama mudah diaplikasikan dan nyaman.

Ada pula sunscreen yang meningkatkan kinerja UV sekaligus memberikan ketahanan terhadap air dan daya sebar yang lebih baik, cleanser yang menghasilkan busa yang menyegarkan dan pembersihan multifungsi.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya