Kabar Buruk! Bunga Tumbuh Pesat di Antartika

Bunga mekar di Antartika
Sumber :
  • CNZ

VIVA Digital – Ekosistem Antartika dikabarkan telah berubah. Belakangan ini media sosial ramai dengan postingan dan berita yang menyatakan bahwa bunga bermekaran di Antartika akibat pemanasan global.

Seperti diketahui, hanya dua spesies tumbuhan berpembuluh yang dapat tumbuh di ekosistem Antartika, yaitu rumput rambut Antartika dan lumut mutiara atau Pealrwort Antartika, yang mana keduanya kini bertumbuh lebih pesat.

Benua Antartika.

Photo :
  • Pixabay

Karena sebagian besar wilayah Antartika tertutup es dan salju, sebelumnya tidak ada banyak ruang tersisa bagi tanaman untuk tumbuh, tidak ada pohon atau semak. Bahkan kedua tanaman yang tumbuh hanya terbatas di Kepulauan Orkney Selatan, Kepulauan Shetland Selatan, dan sepanjang Semenanjung Antartika bagian barat.

Namun, seiring dengan meningkatnya suhu global dan es di Antartika yang terus mencair, para peneliti menemukan bahwa tanaman di benua tersebut tumbuh lebih cepat. Nicoletta Cannone, dari University of Insubria, Italia, dan rekan-rekannya mengukur pertumbuhan dua tanaman asli Antartika di sejumlah lokasi di Signy Island, di Kepulauan Orkney Selatan, dari tahun 2009 hingga 2019. 

Membandingkan hasil dengan survei yang dilakukan selama 50 tahun sebelumnya, mereka menemukan bahwa lokasi tersebut tidak hanya menjadi lebih padat dengan tanaman, namun juga tumbuh lebih cepat setiap tahunnya seiring dengan semakin hangatnya iklim.

Hasilnya sangat mencengangkan, dengan pertumbuhan rumput rambut di Antartika pada tahun 2009-2019 sama banyaknya dengan pertumbuhan rumput rambut sepanjang 50 tahun sejak tahun 1960 hingga tahun 2009. 

Tanaman Pearlwort Antartika bahkan bergerak lebih cepat, tumbuh lima kali lebih banyak dalam periode yang sama. 

Peter Convey, dari British Antarctic Survey, menyinggung dampak percepatan pertumbuhan. “Ciri paling baru dari hal ini bukanlah gagasan bahwa sesuatu tumbuh lebih cepat. Kami pikir kami mulai melihat apa yang tampak seperti perubahan langkah atau titik kritis,” ujarnya, melansir Unilad, Selasa, 26 September 2023.

Matthew Davey, dari Asosiasi Ilmu Kelautan Skotlandia di Oban, Inggris, menambahkan: "Percepatan ekspansi kini terlihat jelas di kawasan ini”. 

"Penelitian ini memberi kita kumpulan data komprehensif pertama yang menunjukkan seberapa cepat dan padatnya komunitas tumbuhan dapat berkembang,” katanya. 

Bunga mekar di Antartika

Photo :
  • CNZ

Para peneliti mengakui mungkin ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, termasuk menurunnya populasi anjing laut berbulu, meskipun kaitannya dengan perubahan iklim jelas. 

Meningkatnya suhu juga dapat memungkinkan spesies invasif untuk berkoloni di benua ini dan tumbuh melebihi tanaman asli, sehingga dapat mengganggu stabilitas ekosistem dan keanekaragaman hayati setempat.

“Jika kami mengekstrapolasi apa yang kami amati di Pulau Signy ke situs lain di Antartika, proses serupa juga bisa terjadi,” jelas Cannone. “Ini berarti lanskap dan keanekaragaman hayati Antartika dapat berubah dengan cepat.”

Rupiah Melemah Tertekan Fed Tunda Pangkas Suku Bunga hingga Konflik Timteng Memanas
Emas Antam.

Harga Emas Hari Ini 8 Mei 2024: Produk Antam Merosot, Global Bervariasi

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini tercatat dibanderol seharga Rp 1.308.000 per gram.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024