Seks Menjaga Otak Tetap Sehat di Usia Tua

Ilustrasi pasangan lanjut usia.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Seks adalah bagian alami dan umum dalam kehidupan manusia, dan ternyata dapat memiliki dampak positif pada kesehatan otak kita. Namun, penelitian tentang hubungan antara aktivitas seksual dan kesehatan otak masih tergolong minim. Baru-baru ini, sebuah studi longitudinal yang dilakukan di Amerika Serikat mencoba untuk menjelajahi hubungan ini dan menemukan hasil yang menarik. 

5 Mitos Tentang Masturbasi, Benarkah Bisa Hilangkan Keperawanan?

Penelitian ini melibatkan data nasional yang mencakup informasi tentang seberapa sering orang Amerika terlibat dalam hubungan seksual sukarela dengan pasangan mereka, tingkat kenikmatan yang mereka rasakan selama seks (termasuk mencapai orgasme atau tidak), dan sejauh mana hubungan seksual memenuhi kebutuhan emosional mereka. 

Ilustrasi seks/bercinta.

Photo :
  • Freepik/jcomp
Berapa Usia Seseorang Dianggap Tua?

Selain itu, fungsi kognitif peserta penelitian diukur melalui proses penilaian resmi yang mempertimbangkan berbagai aspek, seperti perhatian, ingatan, kemampuan bahasa, pemikiran konseptual, perhitungan, dan orientasi.

Dilansir dari Science Alert, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas seksual berkaitan dengan kesehatan otak yang lebih baik di semua kelompok usia yang dipertimbangkan, namun dalam cara yang berbeda-beda. 

Mengenal Dickmorphia, Istilah Bagi Kaum Pria yang Khawatir dengan Ukuran Penis Kecil

Ilustrasi pasangan tua

Photo :
  • Pixabay/Susanne Pälmer

Orang yang berusia 75 hingga 90 tahun yang masih aktif secara seksual setidaknya sekali seminggu memiliki fungsi kognitif yang lebih baik lima tahun kemudian. Sementara itu, bagi orang dewasa berusia 62 hingga 74 tahun, faktor terpenting untuk kesehatan otak di masa depan adalah kualitas hubungan seksual yang mereka jalani, baik dari segi fisik maupun emosional.

Tentu saja, seks bukan hanya aktivitas untuk orang muda. Studi menunjukkan bahwa lebih dari setengah orang yang berusia 62 tahun ke atas masih aktif secara seksual. Meskipun penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa seks dapat memberikan manfaat kesehatan mental dan fisik, termasuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular, mengurangi stres, dan meningkatkan kebahagiaan, dampaknya pada kesehatan otak yang menua masih banyak yang tidak diketahui.

Studi ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana seksualitas dapat berkontribusi pada kesehatan kognitif di kemudian hari. Salah satu teori adalah bahwa hubungan seksual melibatkan aktivitas fisik, yang dapat meningkatkan kinerja kognitif melalui peningkatan kesehatan kardiovaskular. 

Aktivitas seksual juga dapat mengurangi stres, yang diyakini dapat mencegah pertumbuhan sel saraf di beberapa bagian otak yang terkait dengan memori. Selain itu, seks juga dapat meningkatkan fungsi kognitif melalui pelepasan dopamin, sejenis neurotransmitter yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan memori.

Hasil dari penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara aktivitas seksual dan kesehatan otak. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan pada kelompok yang lebih besar dan dalam jangka waktu yang lebih lama untuk memahami dengan lebih baik hubungan ini. 

Meskipun temuan ini menarik, penting untuk diingat bahwa aktivitas sosial lainnya, seperti menjalin hubungan dengan teman-teman dan keluarga, juga dapat memiliki dampak positif pada kesehatan otak kita. Sehingga, menjaga keseimbangan antara berbagai jenis aktivitas sosial dan menjalani gaya hidup sehat tetap menjadi kunci untuk merawat kesehatan otak kita sepanjang hayat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya