NASA Ungkap Fakta Pemandangan Gerhana Matahari Cincin Api 14 Oktober Lalu

NASA menangkap gambar dari satelit DSCOVR pada 14 Oktober 2023.
Sumber :
  • Science alert

VIVA Tekno – Pengamat gerhana di seluruh Amerika Serikat pada akhir pekan lalu mendapat kesempatan untuk menyaksikan posisi Bulan sejajar dengan Matahari dan menciptakan gerhana cincin.

Hubungan Israel-Arab Saudi Alot, Menlu AS Temui Pangeran MBS

Mereka menyaksikan dari bawah untuk merasakan pengalaman singkat yang tidak terlalu gelap. Observatorium Iklim Luar Angkasa (DSCOVR) NASA menangkap aksi dari orbit Bumi untuk mendapatkan pandangan berbeda tentang peristiwa tersebut.

Gerhana matahari kali ini berbeda dengan gerhana matahari kebanyakan yang menyita perhatian masyarakat saat terjadi. Karena bentuknya yang berbentuk lingkaran, maka tidak menghasilkan kegelapan yang menakjubkan seperti yang diasosiasikan kebanyakan orang dengan peristiwa ini.

Nilai 3 Artefak Langka Zaman Majapahit yang Dicuri Capai Rp 46 Miliar

Gerhana cincin bergantung pada serangkaian keadaan yang sangat unik. Pertama, Bulan harus sejajar dengan Matahari, seperti halnya gerhana matahari total. 

Dalam salah satu foto tersebut, Bulan tampak menutupi Matahari sepenuhnya karena jaraknya yang tepat dari Bumi. Secara totalitas, masyarakat hanya dapat mengamati corona dan hal-hal penting yang terjadi pada saat itu.

AS Kembalikan Barang Antik Milik Indonesia yang Dicuri, Ada 3 Artefak Majapahit

Namun, ada sedikit perbedaan antara gerhana matahari total dan apa yang dilihat semua orang pada peristiwa terbaru. Saat gerhana cincin, Bulan berada pada jarak maksimum dari Bumi.

Istilah teknis untuk jarak tersebut adalah 'apogee'. Karena jarak tersebut, Bulan tidak 'menutupi' Matahari sepenuhnya. Bagian luar Matahari masih terlihat, yang bagi pengamat tampak seperti 'cincin api' berwarna oranye kemerahan.

Apa yang Dilihat oleh Misi DSCOVR NASA

NASA menangkap gambar dari satelit DSCOVR pada 14 Oktober 2023

Photo :
  • Science alert

Betapapun menariknya pemandangan dari bumi saat terjadi gerhana, menarik juga untuk melihat apa yang terjadi dari luar angkasa. Dikutip dari Sciencealert, misi DSCOVR NASA mengambil gambar bayangan tersebut saat melintasi Amerika Serikat.

Ia ditempatkan di Lagrange Point 1, titik orbit yang stabil secara gravitasi. Kamera Pencitraan Polikromatik Bumi (EPIC) dari misi tersebut menangkap pemandangan tersebut. Biasanya, kamera ini digunakan untuk menangkap pemandangan global planet bumi.

Pemandangan tersebut menunjukkan bayangan yang cukup besar yang terlihat di sepanjang jalur lebar dari Oregon di Pasifik Barat Laut hingga Texas di Selatan.

Bagian paling gelap dari bayangan (garis tengah) adalah tempat orang melihat cincin emas mengelilingi Bulan. Pengamat di luar garis tengah hanya melihat gerhana sebagian. Lamanya gerhana (dan lamanya penggelapan) bergantung pada lokasi pengamat.

Lebih Banyak Gerhana

Gerhana Matahari Cincin

Photo :
  • ANTARAFOTO/Khalis Abdya

Kegilaan gerhana berlanjut tahun ini dan tahun depan dengan gerhana bulan pada tanggal 28 Oktober, yang akan terlihat di seluruh wilayah Eropa, Asia, Afrika, dan Australia.

Gerhana matahari besar berikutnya akan terjadi pada tanggal 8 April dan akan terlihat dari Meksiko hingga Amerika Serikat hingga timur laut Kanada. Hal ini akan memberikan kesempatan lain bagi satelit untuk mengamati bayangan yang menyapu bumi saat Matahari dan Bulan 'bertemu' lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya