Viral Wajah Misterius Muncul di Bebatuan Sungai saat Air Surut

Wajah misterius muncul di bebatuan ketika air sungai lagi surut.
Sumber :
  • Istimewa

Brazil – Surutnya air Sungai Amazon Brazil akibat kekeringan, menyingkap bukti bersejarah pada bebatuan yang ada di sana. Terpahat wajah-wajah manusia pada bebatuan, yang diperkirakan berusia sekitar 2.000 tahun lalu.

Denny Sumargo Gak Setuju Soal Ejekan Aura Magrib, Fuji: Aku Tahu Aku Cantik

Dilansir dari The Independent, Sabtu, 28 Oktober 2023, ketinggian air di Amazon Brazil memang merosot ke rekor terendah, dalam kekeringan yang terburuk di wilayah tersebut selama lebih dari satu abad. Para ilmuwan menduga pahatan tersebut berasal dari zaman prasejarah atau prakolonial, meski tidak sepenuhnya yakin asal usulnya.

Sungai Amazon

Photo :
Penampilan Sekarang Beda Banget, Kiky Saputri dan Zsa Zsa Bongkar Rahasia Makin Glowing

Wilayah di mana bebatuan berpahatan ini ditemukan disebut Ponto das Lajes, letaknya di pantai utara Amazon tempat pertemuan Sungai Rio Negro dan Solimoes.

Para peneliti mengatakan ini tempat tersebut mungkin lokasi di mana penduduk pribumi pernah mengasah panah dan tombak mereka, jauh sebelum orang Eropa tiba.

Terungkap! Penemuan Rumah Leluhur Umat Manusia Menggemparkan Dunia

"Kami tidak dapat menentukan tanggal pastinya, tetapi berdasarkan bukti adanya pendudukan manusia di wilayah tersebut, kami yakin mereka berusia sekitar 1.000 hingga 2.000 tahun," kata arkeolog Jaime de Santana Oliveira dalam sebuah wawancara, dikutip dari The Independent.

Beberapa ukiran sebelumnya telah ditemukan pada tahun 2010, tetapi penemuan terbaru akibat kekeringan baru-baru ini telah mengungkap lebih banyak variasi pahatan wajah manusia.

"Kali ini kami tidak hanya menemukan lebih banyak ukiran, tetapi juga bentuk wajah manusia yang dipahat di batu," kata Dr Oliveira, yang bekerja di Institut Warisan Sejarah dan Artistik Nasional.

Kekeringan di Amazon tahun ini jauh lebih parah, salah satunya disebabkan oleh curah hujan yang sangat minim. Rio Negro, yang merupakan anak sungai terbesar di Sungai Amazon, ketinggiannya telah turun 15 meter (49,2 kaki) sejak bulan Juli, terendah dalam 121 tahun.

Kekeringan yang parah terutama terjadi di daerah aliran sungai Rio Negro di Amazonas utara, sebagian Venezuela selatan, serta Kolombia selatan.

Wajah Misterius Muncul di Bebatuan Sungai

Photo :
  • Istimewa

"Secara keseluruhan, ini adalah situasi yang tidak biasa dan ekstrem. Penyebab utama yang memperburuk kekeringan, sepertinya adalah El Nino," kata ilmuwan atmosfer Rene Garreaud dari Universitas Chile dalam sebuah pernyataan.

Pemanasan permukaan air di Pasifik telah bertindak seperti penghalang sirkulasi atmosfer, sehingga menyebabkan kondisi yang lebih kering di Lembah Amazon, kata para ilmuwan.

Surutnya permukaan air telah mengekspos hamparan bebatuan yang luas di wilayah tersebut, menyebabkan gangguan pasokan air minum bagi ratusan kelompok masyarakat, serta kematian ikan dan lumba-lumba.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya