Benarkah Robot Bisa Membunuh Manusia?

Ilustrasi manusia dan robot.
Sumber :
  • Deltalink

VIVA Tekno – Dalam era teknologi yang terus berkembang, kehadiran robot semakin menjadi kenyataan. Namun, bersama dengan keuntungan yang ditawarkan, juga ada risiko dan tantangan yang perlu dihadapi. Simak beberapa aspek utama tentang bagaimana robot dapat mempengaruhi hidup manusia.

Suku Bunga BI Naik, Apindo Ungkap 3 Tantangan Ini Hantui Pengusaha

Sebelum kita membahas alasan sebenarnya mengapa robot dapat membahayakan kemanusiaan, mari kita lihat beberapa kelemahan keberadaan mereka yang dilansir dari OneHash.

1. Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan yang Mahal

Harga Emas Hari Ini 25 April 2024: Produk Antam Melorot, Global Bervariasi

Ilustrasi robot.

Photo :
  • Robotic
Sekolah Rentan Bencana Capai 57 Persen, Kemendikbud: Waspada!

Untuk menjaga performa mereka, robot memerlukan pemeliharaan berkelanjutan. Program robot perlu diperbarui sebagai respons terhadap kondisi yang berubah. Biaya perbaikan setelah gangguan listrik dapat sangat mahal, dan waktu yang diperlukan untuk mengembalikan data yang hilang serta biayanya bisa melarang.

2. Pemulihan Data adalah Tantangan

Optimus, Robot Humaniod buatan Tesla

Photo :
  • bussinessinsider.com

Robot sangat baik dalam menyimpan banyak data, tetapi sulit untuk mengembalikannya jika data tersebut hilang. Meskipun kuat, kemampuan ini tidak sebanding dengan kekuatan otak manusia. Robot, meskipun mampu melakukan tugas-tugas berulang, kurang kemampuan untuk berkembang seiring waktu.

3. Ketidakberdayaan Emosi

Robot humanoid Xiaomi, CyberOne.

Photo :
  • Xiaomi

Berbeda dengan manusia, robot tidak memiliki kemampuan untuk merasakan dan oleh karena itu tidak mampu membuat keputusan moral. Komunikasi layaknya manusia tidak mungkin dicapai oleh mesin-mesin ini karena kurangnya kecerdasan emosional, yang merupakan kelemahan dari robotika.

4. Bahaya di Luar Tanggapan yang Jelas

VIVA Militer: Ilustrasi robot prajurit militer Inggris

Photo :
  • dailystar.co.uk

Ketika robot mengalami kerusakan atau didesain untuk tujuan militer, mereka justru mungkin saja dapat menjadi ancaman bagi manusia.

5. Mereka Hanyalah Mesin

Seperti otak manusia yang tidak bisa berpikir di luar kotak, robot juga tidak bisa. Tidak banyak pemikiran yang dimasukkan ke dalamnya, mereka hanyalah mesin. Selain itu, mereka mengikuti serangkaian instruksi yang telah ditentukan dan tidak mampu membuat keputusan independen.

6. Terus-menerus Menyediakan Energi dengan Biaya yang Meningkat

Robot humanoid, Sophia

Photo :
  • Instagram: realsophiarobot

Sebaiknya memiliki robot di sekitar, namun sayangnya, dibutuhkan banyak energi untuk menjalankan robot. Banyak pekerja berupah rendah akan kehilangan pekerjaan mereka, yang merupakan mata pencaharian rumah tangga mereka. Untuk menjaga mereka dalam kondisi kerja yang baik, robot membutuhkan perhatian yang konstan. Kamu harus mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan robot. Di atas itu, akan mahal untuk mengembangkan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhanmu.

7. Pengangguran Akan Meningkat

Ilustrasi Kelelahan, Ngantuk, bekerja

Photo :
  • Pixabay/ Concord90

Dengan COVID-19 dan begitu banyak disparitas sosial-ekonomi lainnya, pengangguran adalah kenyataan yang nyata. Akibatnya, banyak pekerja terampil akan kehilangan pekerjaan jika robotika diimplementasikan. Manusia harus mencari karir baru atau menjalani pelatihan khusus untuk bekerja dengan robot. Tingkat pengangguran global pasti akan meningkat jika robot mulai mengambil alih pekerjaan manusia.

Apakah Robot Akan Menggantikan Manusia?

Ilustrasi manusia dan robot.

Photo :
  • Deltalink

Pertanyaan besar yang sering muncul adalah apakah robot akan menggantikan peran manusia sepenuhnya. Robot humanoid, yang mirip dengan manusia, mulai mengambil alih tugas-tugas manusia tanpa kesalahan. Namun, kekhawatiran akan pengangguran teknologis dan perubahan dinamika sosial di tempat kerja mendorong kita untuk merenungkan dampaknya.

Menurut penelitian (Smids, Nyholm & Berkers, 2020), ada perasaan bahwa pekerjaan manusia kehilangan makna jika robot melakukan sebagian besar pekerjaan atau mengambil alih tugas yang sulit. Hal ini dapat mempengaruhi arti pekerjaan dan dinamika sosial di tempat kerja.

Sebagai kesimpulan, meskipun robotika membawa banyak potensi keuntungan, kita perlu mempertimbangkan dengan hati-hati dampaknya terhadap pekerjaan, privasi, dan kehidupan manusia secara umum. Peningkatan kecerdasan buatan dan robotika memerlukan tanggapan bijak untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kebaikan bersama dan tidak merugikan manusia dalam jangka panjang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya