Akankah 2024 jadi Tahun 'Friendly' untuk Keamanan Siber?

Tahun Baru 2024.
Sumber :
  • Pixabay/LadyMarisa

VIVA Tekno – Pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI), ketegangan internasional, dan perkembangan teknologi pintar seperti internet of things (IoT) membuat 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan dalam hal keamanan siber. Berikut 'wejangan' Kaspersky dalam menghadapi berbagai tantangan yang terkait ancaman siber:

Qualcomm Snapdragon X Plus, Chipset Pendukung Laptop AI

Lindungi keuangan Anda

Teknologi e-commerce dan keuangan terus berkembang secara global, dan teknologi yang sukses mulai diadopsi di wilayah-wilayah baru.

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

Pembayaran elektronik instan antar individu kini semakin meluas. Dan, tentu saja, para penjahat siber merancang cara-cara baru untuk mendapatkan uang Anda.

Hal ini tidak hanya melibatkan penipuan dengan menggunakan sistem transfer uang instan, namun juga teknik canggih untuk mencuri data pembayaran di situs e-commerce dan toko online.

Tablet Samsung yang Baru bikin Penasaran

Web skimmer generasi terbaru yang dipasang oleh peretas di situs belanja online yang sah hampir mustahil untuk dilihat, dan korban baru mengetahui bahwa data mereka telah dicuri ketika tagihan tidak dikenali muncul di kartu mereka.

Jangan percaya semua yang Anda lihat

Kecerdasan buatan atau AI generatif telah mendominasi pemberitaan di sepanjang 2023 dan telah berdampak signifikan terhadap pasar kerja. Sayangnya, ini juga telah digunakan untuk tujuan berbahaya.

Kini, hampir semua orang dapat membuat teks, foto, dan video palsu dalam hitungan menit — sebuah pekerjaan yang sebelumnya membutuhkan banyak waktu dan keterampilan.

Hal ini telah memberikan dampak nyata pada setidaknya dua bidang keamanan siber. AI telah mempermudah pembuatan email phishing, postingan media sosial, dan situs web palsu.

Selama bertahun-tahun, penipuan semacam itu dapat dikenali dari bahasa yang ceroboh dan banyak kesalahan ketik, karena penipu tidak punya waktu untuk menulis dan mengoreksinya dengan benar.

Namun, kini, dengan WormGPT dan model bahasa lain yang dioptimalkan untuk hacker atau peretas, penyerang dapat menciptakan umpan yang jauh lebih meyakinkan dan bervariasi pada skala industri.

Terlebih lagi, para ahli khawatir bahwa para penipu akan mulai menggunakan model AI multibahasa yang sama untuk membuat materi phishing yang meyakinkan dalam bahasa dan wilayah yang jarang menjadi sasaran tujuan tersebut sebelumnya.

Jangan percaya semua yang Anda dengar

Deepfake suara berbasis AI berkualitas tinggi sudah digunakan secara aktif dalam skema penipuan. Seseorang yang mengaku sebagai “bos”, “anggota keluarga”, “rekan kerja”, atau orang lain yang akrab dengan Anda mungkin akan menelepon untuk meminta bantuan segera — atau membantu orang lain yang akan segera menghubungi Anda.

Skema tersebut terutama bertujuan untuk mengelabui korban agar secara sukarela mengirimkan uang kepada penjahat. Skenario yang lebih kompleks juga mungkin terjadi — misalnya, menargetkan karyawan perusahaan untuk mendapatkan kata sandi untuk mengakses jaringan perusahaan.

Hanya beli perangkat IoT aman

Perangkat IoT yang tidak terlindungi dengan baik menciptakan berbagai macam masalah bagi pemiliknya: robot penyedot debu memata-matai pemiliknya, smart pet feeders yang memiliki banyak kerentanan, set-top box mencuri akun dan membuat proxy berbahaya di perangkat Anda. Jaringan rumah, dan monitor bayi serta kamera keamanan rumah mengubah rumah menjadi acara TV realitas tanpa sepengetahuan Anda.

Jaga orang yang Anda cintai

Penipuan yang melibatkan teks, gambar, dan pesan suara palsu bisa sangat efektif bila digunakan pada orang lanjut usia, anak-anak, atau mereka yang kurang memahami teknologi. Pikirkan tentang keluarga, teman, dan kolega Anda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya