Inovasi Gila Elon Musk, Tanam Chip di Otak Manusia Pertama Kali

Elon Musk.
Sumber :
  • Driving.ca

Jakarta – Proyek Neuralink yang dimiliki oleh Elon Musk telah mencapai pencapaian penting. Miliarder tersebut mengumumkan bahwa startup-nya berhasil menanamkan chip ke otak manusia untuk pertama kalinya.

Tesla Bakal Luncurkan Mobil Listrik Murah? Ini Kata Elon Musk

Dilansir VIVA Tekno dari The Guardian, Rabu, 31 Januari 2024, Elon Musk mengungkapkan bahwa pasien manusia pertama yang menjalani prosedur implan otak Neuralink pada Minggu, 27 Januari 2024 lalu. Operasi tersebut berlangsung dengan sukses, dan pasien saat ini sedang dalam tahap penyembuhan.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Photo :
  • Analytics Insight

Dalam pernyataannya, Musk menyebutkan bahwa hasil awal menunjukkan deteksi lonjakan neuron yang menjanjikan. Lonjakan neuron, menurut definisi Institusi Kesehatan Nasional, merupakan aktivitas sel yang menggunakan sinyal kimia dan elektris untuk mengirim informasi ke otak dan tubuh.

Harta Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp 45 Triliun dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

Pada tahun sebelumnya, Lembaga Pangan dan Obat-Obatan Amerika Serikat (FDA) telah memberikan persetujuan untuk Neuralink melakukan uji coba implan chip ke otak manusia. Izin ini menjadi pencapaian besar bagi Neuralink dalam mewujudkan ambisinya.

Elon Musk memiliki ambisi besar selama beberapa tahun terakhir untuk mengatasi kelumpuhan dan kondisi neurologis lainnya melalui Neuralink. Proses implan chip pada manusia dilakukan oleh robot dan dinamakan brain-computer interface (BCI), ditempatkan di area otak yang mengontrol pergerakan tubuh.

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Photo :
  • Science HowStuffWorks

Neuralink menegaskan bahwa tujuan tambahan dari penanaman chip ini adalah memungkinkan manusia mengontrol kursor atau keyboard hanya dengan menggunakan pikiran mereka. Proyek ini diberi nama 'Telepathy' dan meskipun operasi diklaim berhasil sejauh ini, perlu pemantauan lanjutan terhadap keamanannya bagi manusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya