- Adri Prastowo
VIVAnews - Berdasarkan data iSuppli, lembaga riset khusus perangkat mobile dan nirkabel, Nokia secara global mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 11,6 persen per kuartal II-2010, dibandingkan kuartal sebelumnya di tahun yang sama.
Namun, perangkat berbasis Symbian OS mulai terancam dengan popularitas sistem operasi Google Android atau Android OS. Di kuartal yang sama, vendor-vendor ponsel yang mengadopsi Android mencatat pertumbuhan pesat hingga 55,66 persen (Samsung) bahkan 63,1 persen (HTC).
Namun, Nokia Indonesia menanggapinya dingin. Menurut Bob McDougall, Country Manager Nokia Indonesia, kondisi pasar smartphone global berbeda dengan pasar di Indonesia.
"Jika melihat pasar secara global, persaingan smartphone sangat seru dan kompetitif. Kabar baiknya, sampai hari ini Nokia masih tercatat sebagai yang terbaik dengan 260.000 unit terjual setiap hari," katanya saat berbincang-bincang dengan VIVAnews kemarin usai peluncuran Nokia N8 di Jakarta, Rabu 20 Oktober 2010.
"Sedangkan di Indonesia, kondisinya berbeda. Di sini, kami tidak terlalu mementingkan market share. Yang terpenting adalah konsumen dan kebutuhannya. Kami adalah perusahaan consumer-centric," tandas Bob.
Menurutnya, dengan melihat apa yang dibutuhkan konsumen, Nokia bisa bertahan sebagai pemimpin pasar, baik secara global maupun nasional. "Sekarang ini, pasar membutuhkan akses Facebook, instant messaging, dan harga murah. Berangkat dari tiga kebutuhan itu kita ciptakan sebuah produk baru. Lalu, kita tambahkan dengan fitur-fitur baru," jelasnya.
"Terbukti, market leader ponsel masih Nokia dan Symbian di sistem operasi. Android memang menunjukkan pertumbuhan pesat. Tapi, Nokia masih dipakai oleh jutaan orang hari ini," pungkas Bob.
Dikabarkan Bakal Jadi Menkeu, Budi Gunadi Jawab Pingin Jadi Menteri Penerangan
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin membuka suara tentang dia yang dikabarkan bakal menjadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru.
