Sumber :
- http://www.haloberita.com
VIVAnews -
Sejak tahun 2000, pemerintah China mengembargo konsol video game di negaranya. Namun, baru-baru ini beredar kabar bahwa pemerintah Negeri Tirai Bambu itu sedang mempertimbangkan untuk mencabut larangan tersebut.
Hal itu merujuk pada pernyataan seorang pejabat dari Kementerian Kebudayaan China yang enggan disebutkan identitasnya, yang dilansir BGR , 29 Januari 2013.
Baca Juga :
Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen
Hal itu merujuk pada pernyataan seorang pejabat dari Kementerian Kebudayaan China yang enggan disebutkan identitasnya, yang dilansir BGR , 29 Januari 2013.
Dalam keterangan tersebut, dia mengatakan, bahwa saat ini Kementerian Kebudayaan dan beberapa kementerian lain sedang mengkaji ulang tentang kebijakan pelarangan konsol video game.
"Kami telah melakukan survei dan diskusi bersama kementerian lain tentang kemungkinan untuk mencabut larangan tersebut," tutur pejabat tersebut.
Menurutnya, langkah ini harus ditempuh, sebab untuk mencabut larangan tersebut perlu persetujuan dari tujuh kementerian lain.
Selama 13 tahun, China tidak membolehkan adanya konsel game beredar, termasuk Sony PS3, Nintendo Wii, Microsoft Xbox360, dan semacamnya. Larangan ini dimaksudkan untuk menjaga perkembangan mental dan fisik anak-anak di China.
Meski hanya rumor, kabar ini ternyata membawa "angin segar" bagi produsen konsol video game. Diberitakan surat kabar
China Daily,
desas-desus itu berhasil membuat saham Sony dan Nintendo terdongkrak pada Senin kemarin. Saham Sony naik lebih dari delapan persen di bursa saham Tokyo, sementara Nintendo naik 3,5 persen di indeks Nikkei. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam keterangan tersebut, dia mengatakan, bahwa saat ini Kementerian Kebudayaan dan beberapa kementerian lain sedang mengkaji ulang tentang kebijakan pelarangan konsol video game.