Layanan LINE Akan Tetap Gratis

Aplikasi chatting LINE
Sumber :
  • cubrid.org
VIVanews -
Layanan pesan instan, atau populer dengan sebutan instant messaging (IM) terus bertumbuh seiring dengan semakin luasnya penggunaan ponsel cerdas di Indonesia.


Tak terkecuali aplikasi IM besutan perusahaan asal Jepang, NHN Corp yang kini tengah naik daun, LINE.


"Pertumbuhan layanan ini sangat cepat. Bahkan, sejak tiga bulan setelah diperkenalkan," ujar Simeon Cho, General Manager NHN LINE di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta, 28 Maret 2013.
Sang Istri Diduga Selingkuh dengan Pastor, Suami: Dia dan Romo Tidur dalam Satu Selimut


Mesir Buka-bukaan Ada Proposal Baru soal Gencatan Senjata di Gaza
Namun, Simeon mengatakan, pertumbuhan LINE di Indonesia belum secepat negara-negara lain, seperti Jepang dan sekitarnya yang tergolong tinggi.

Terpopuler: Zaidul Akbar Bocorkan Resep Kaldu Ajaib hingga Fakta-fakta Unik Tentang Uzbekistan

Tapi, ia optimistis pertumbuhan LINE di Indonesia akan melesat. "Indonesia adalah pasar yang potensial, apalagi aplikasi lintas platform adalah layanan yang penting," katanya.


Meski tak bicara target khusus, tapi Simeon percaya pasar LINE akan terus tumbuh.


"Untuk mendapatkan 20 juta pengguna LINE di sini (Indonesia) sampai akhir tahun ini, bukan hal yang mustahil. Karena pasar terus tumbuh," ujarnya.


Tetap gratis

Ia juga memastikan di tengah pertumbuhan yang signifikan ini, pelanggan LINE tidak akan dikenai biaya berlangganan.


"Tidak ada rencana layanan berbayar ataupun berlangganan, baik di skala global termasuk di Indonesia," tegas Simeon.


Simeon menuturkan, akan lebih fokus pada peningkatan pengguna baru juga meretensi pengguna LINE yang sudah ada, khususnya di Indonesia.


"Jelas, kami ingin membuat pelanggan lebih nyaman. Bagi kami, yang terpenting adalah pengalaman pengguna," pungkas Simeon.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya