Sumber :
VIVAnews
- Penerapan teknologi Cloud Computing, atau dalam istilah lokal dikenal sebagi komputasi awan, mulai akrab di kalangan publik Indonesia. Mereka mengenali Cloud sebagai teknologi penyimpanan data virtual atau digital di Internet, seperti kotak surat elektronik di Gmail dan Yahoo Mail, atau foto-foto yang diunggah di Instagram dan Facebook.
Berdasarkan hasil kajian ilmiah Business Software Alliance (BSA) dalam laporan berjudul "
Global Cloud Score Card
", Indonesia berada di peringkat 21 dari 24 negara yang siap menerapkan komputasi awan.
Baca Juga :
Dikritik karena Biarkan Istrinya Tinggal Serumah dengan Pria Lain, Adipati Dolken: Dia Senang
Dari fakta-fakta itu, Boon mengatakan, bahwa masyarakat Indonesia sudah siap menggunakan komputasi awan. Hanya tinggal melihat dari sisi regulasi yang dibuat pemerintah Indonesia, apakah mendukung atau tidak.
BSA juga melihat kesiapan negara dalam penggunaan komputasi awan bergantung dari kepercayaan dari penggunanya apakah data dan informasi yang disimpan di Cloud akan aman atau tidak.
"Untuk menyediakan keamanan data, penyedia jasa komputasi awan harus diberikan izin untuk memindahkan data sebebas dan seefisien mungkin agar dapat menjalankan solusi keamanan siber (cybersecurity)," ujar Boon.
Pemerintah perlu bekerjasama dengan negara-negara lain dan penyedia jasa komputasi awan untuk menerapkan standar keamanan data dan informasi jika terjadi kasus-kasus hukum," lanjut dia. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dari fakta-fakta itu, Boon mengatakan, bahwa masyarakat Indonesia sudah siap menggunakan komputasi awan. Hanya tinggal melihat dari sisi regulasi yang dibuat pemerintah Indonesia, apakah mendukung atau tidak.