Sumber :
- VIVAnews
VIVAnews
- Peluang pasar yang menggiurkan pada ponsel pintar ternyata belum menggoda vendor semikonduktor asal AS, AMD untuk menanamkan prosesor di perangkat mobile itu. AMD masih setia memasok prosesor untuk PC dan notebook.
Perusahaan itu beralasan masih menimbang peluang bisnis yang bisa didapat jika masuk ke pasar ponsel pintar.
Baca Juga :
Wow, Siswa SMP Negeri 255 Jakarta Masuk Nominasi Terbaik Kompetisi Menulis Surat untuk Presiden
"Pasar prosesor di ponsel pintar itu sudah sangat berdarah-darah. Bagi kami, ekspansi tidak harus ke produk yang terlihat kasat mata seperti ponsel pintar," kata Victor.
Sebagai catatan, pasar prosesor ponsel pintar sudah dijejali Qualcomm maupun Intel. Belakangan Samsung juga sudah mengembangkan prosesor secara mandiri.
Di luar itu, dalam bisnis model perusahaan, Victor menjelaskan mengeluarkan produk dan melempar produk ke pasar adalah dua hal yang berbeda. Sebuah perusahaan, bisa saja membuat produk tapi tidak dikeluarkan ke pasaran menurut Victor banyak terjadi.
"Jadi orientasi perusahaan pasti kan profitnya sejauh apa jika masuk ke ponsel pintar?," tambahnya.
AMD, menurut Victor, lebih memilih masuk ke pasar perangkat game konsol, diantaranya Nintendo.Di kategori ini, ia mengklaim prosesor AMD cukup laku. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebagai catatan, pasar prosesor ponsel pintar sudah dijejali Qualcomm maupun Intel. Belakangan Samsung juga sudah mengembangkan prosesor secara mandiri.