WhatsApp Sempat Tumbang, Pengguna Aplikasi Ini Naik Pesat

Tampilan akun Telegram Messenger di Twitter
Sumber :
  • Twitter
VIVAnews
Permintaan Layanan Kesehatan Melonjak, ICRC Buka RS Lapangan di Rafah
- Beberapa peristiwa mengiringi pengumuman akuisisi WhatsApp oleh Facebook senilai US$ 19 miliar. Beberapa hari usai kesepakatan itu, layanan WhatsApp sempat tumbang.

Penampakan Rumah di Lombok Utara yang Roboh Akibat Gempa Bumi

Layanan terganggu akibat adanya jaringan
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 5,2 di Selat Lombok
router yang rusak yang berakibat pada gangguan server. WhatsApp pun bergerak cepat dan dalam hitungan dua jam mengklaim sudah memulihkan layanannya.


Dilansir Business Insider Senin 24 Febuari 2014, saat WhatsApp bermasalah, layanan serupa justru dapat berkah. Telegram Messenger, misalnya, jumlah pengguna baru langsung melonjak.

Menurut akun resminya di Twitter, dalam dua hari, pengguna Telegram Messenger bertambah lebih dari 1 juta pengguna. Pada 20 Febuari lalu, pengguna messenger Telegram baru mencapai 500 ribu pengguna, ini sudah tergolong bagus. Tapi sehari kemudian, pengguna Telegram mencapai 800 ribu.

Dengan lonjakan itu, messenger Telegram saat ini nangkring 5 aplikasi gratis yang paling banyak diunduh pada iOS.

"#Telegram kini aplkasi nomor 1 di Swiss, Austria, Jerman, Belanda, Meksiko dan 6 negara lain. lebih dari 800.000 pengguna yang terdaftar hari ini," tulis akun resmi messenger Telegram, 22 Febuari lalu.

Privasi dan Keamanan

Messenger Telegram begitu laris karena menyediakan pesan instan sangat mengedepankan privasi, pesan, foto, video dan dokumen dalam layanan ini terenkripsi.
 
Menurut laporan Techcrunch, messenger itu diluncurkan oleh Durov bersaudara, Pavel Durov dan Nikhoi Durov, yang menciptakan Facebook versi Rusia, Vkonkate. Keduanya meluncurkan messenger Telegram dengan tujuan memudahkan orang yang menginginkan privasi.

Selain sisi privasi, perbedaan utama yang diberikan messenger Telegram yaitu sisi keamanan. Disebutkan WhatsApp memiliki banyak pengguna namun pesan instannya rentan disusupi peretas, sedangkan messenger Telegram diklaim lebih aman dari resiko peretasan.

Dalam otentifikasi layanan messenger Telegram, sebelumnya pengguna dimintai verifikasi nomor ponsel. Setelah itu, pada halaman utama messenger Telegram, pengguna dimintai menambahkan gambar profil dan menyesuaikan pilihan pengaturan keamanan, misalnya memblokir pengguna, pengaturan keamanan chatting sampai notifikasi tertentu.

Untuk chatting, pengguna messenger Telegram diberikan pilihan kategori ruang percakapan yaitu New Chat dan Secret Chat, untuk menjaga percakapan. (eh)

Ilustrasi ibadah haji.

PPIH Bakal Badalhajikan Jemaah yang Wafat, Begini Kriterianya

Petugas badal haji menandatangani surat pernyataan telah selesai melaksanakan tugas badal haji. PPIH Arab Saudi lalu menerbitkan sertifikat badal haji.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024