Pria Bisa Uji Sperma di Rumah dengan Alat Ini

Donasi Sperma
Sumber :
  • http://www.rinagu.com
VIVAnews - Peneliti telah menemukan perangkat portabel untuk menguji kesuburan para pria. Cara ini dianggap sebagai solusi bagi pria yang sungkan menguji kesuburan mereka ke dokter. Cukup berada di rumah, pria dapat menguji kualitas spermanya. 

Melansir Daily Mail edisi Senin 28 April 2014, dua peneliti Amerika Serikat, Greg Sommer dan Ulrich Schaff menamakan perangkat itu TrakFertility. 

Perangkat ini diklaim bisa mendeteksi hasil kesuburan sperma dalam hitungan menit. Peneliti menegaskan, hasilnya pun seakurat dengan pemeriksaan laboratorium.

Tak cukup membuat perangkatnya saja, kedua peneliti juga tengah mengerjakan aplikasi mobile yang memungkinkan pria mempelajari hasil uji melalui ponsel mereka. Jika belum puas dengan hasil, setidaknya tes itu bisa jadi bekal saat berkonsultasi dengan dokter. 

Moonton Cares dan Hope Cup Kolaborasi dengan Akademi Garudaku
"Perangkat ini memungkinkan seseorang menguji dan melacak kesuburan mereka dari kenyamanan dan privasi rumah mereka," jelas Sommer dalam Jurnal Albuquerque.

Ribuan Orang Padati Lokasi Nobar yang Digagas NOC Indonesia dan Tim CdM
Sistem perangkat disebutkan akan bekerja secara mudah untuk dianalisa. "Ini adalah sistem diagnosa yang portabel dan mudah digunakan, dengan keakuratan tes laboratorium klinis," tambah Sommer. 

Top Trending: Poster Nobar Timnas Indonesia Dipenuhi Foto Pejabat, Jawaban Tak Terduga Seorang Anak
Bersama rekan penelitinya, Sommer tengah fokus memasarkan perangkat mereka ke konsumen dengan kemitraan perusahaan medis. Produk diperkirakan bisa dipasarkan pada awal tahun depan. 

Sommer mengatakan perangkat itu bisa jadi solusi uji kesuburan yang selama ini hanya fokus pada wanita saja. "Jadi kami ingin membantu orang hamil dalam cara yang yang tak pernah dilakukan sebelumnya."

Selama pengujian, uniknya tercatat satu dari lima orang yang menjalani tes memiliki jumlah sperma rendah yang dapat mengganggu pembuahan. 

Kisah temuan perangkat itu tercetus saat keduanya membuat perangkat portabel untuk menguji kesuburan pria saat keduanya bekerja di Laboratorium Nasional Sandia di California. Di laboratorium ini, keduanya menciptakan perangkat yang cepat mendeteksi racun atau ancaman biologis lainnya dalam keadaan darurat.

Selanjutnya, keduanya mendapatkan lisensi teknologi dari laboratorium itu untuk mendirikan perusahaan start-up, SandStone Diagnostic Inc. Perusahaan ini dikhususkan mengembangkan seperangkat uji kesuburan. Akhirnya dinamakan TrakFertility. (ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya