Sumber :
- VIVAnews/Agus Tri Hariyanto
VIVAnews - Game atau permainan saat ini kadang selalu didominasi dengan permainan dari luar negeri dan mengandung unsur kekerasan. Padahal, game bisa dijadikan media edukasi bagi penggunanya.
Berawal dari proyek mahasiswa disertai kegelisahan melihat permainan yang berbau kekerasan, sekelompok mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Global Informatika Multi Data Palembang (STMIK MDP Palembang) melakukan inovasi untuk menandinginya dengan game edukatif.
Baca Juga :
10 Tips Redakan Nyeri Haid dengan Cara Alami
Mereka menghadirkan game 3D yang mengangkat tema kebudayaan, khususnya Palembang. Aplikasi game ini dinamakan Bidar Indonesia.
"Game Bidar Indonesia ini adalah sebuah racing game yang menguji ketangkasan pengguna dalam mengarungi Sungai Musi untuk mencapai garis finis di Jembatan Ampera," jelas Hernando Ivan Teddy, ketua kelompok sekaligus perancang desain game Bidar Indonesia ditemui kemarin di Palembang.
Untuk membuat game tersebut dari awal sampai akhir diperlukan waktu hingga tiga bulan lamanya.
Hernando tak sendirian membesut game itu, melainkan ditemani lima orang lainnya yang dibagi menjadi tiga bidang yakni Marhadi Wijaya, Fredrik Lauwrensius (programmer), Pringka Arwanda Sirwandi, Harry Akbar (music and sound effects) dan Muflihuddin Ahmadi, Hernando Ivan Teddy (designer).
Hernando mengatakan tema tersebut dipilih karena ingin memperkenalkan kebudayaan Palembang, khususnya perahu bidar.
"Jadi, pemain ditantang untuk mengumpulkan poin buat membeli pakaian, perahunya, semacam upgrade istilahnya," jelasnya.
Sebagai bentuk edukatif tentang kebudayaan, para mahasiswa STMIK MDP Palembang itu memasang tentang sejarah Biduk di permainannya.
"Bidar sendiri merupakan event tahunan yang selalu diselenggarakan di Sungai Musi," ujar dia.
Saat ini, Bidar Indonesia masih dimainkan di game PC yang dijual sekitar Rp5 ribu, namun Hernando mengatakan game tersebut akan bisa dimainkan di Android.
"Bidar tersedia di Play Store, saat ini prosesnya lagi berjalan menuju kesana," kata Hernando.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk membuat game tersebut dari awal sampai akhir diperlukan waktu hingga tiga bulan lamanya.
