Sumber :
- Vivanews/ AgusTH
VIVAnews
- Kepala Lapan, Prof. Thomas DJamaludin mengaku baru saja menjadi korban kejahatan siber. Akun Facebook-nya telah dibajak dan dipalsukan.
"FB saya dibajak. Ada juga yang mengatasnamakan saya dengan akun yang mirip. Tolong abaikan akun palsu yang mengatasnamakan saya," ujar Prof. Thomas dalam status yang ditujukan untuk teman-temannya di Facebook.
Menurut Prof. Thomas, kejadian ini terjadi kemarin, Minggu 21 September 2014. Dia mendapat informasi ini dari teman-temannya yang langsung yang segera menelepon untuk mengonfirmasi.
"Saya segera mengubah
password
," katanya.
Dalam tangkapan gambar layar yang dikirim teman-temannya diketahui jika oknum tersebut memiliki modus penipuan. Penjahat siber itu menghubungi teman Prof. Thomas satu per satu untuk meminta bantuan pinjaman uang.
"Kini saya paham modusnya. Dia bikin akun palsu dengan foto-foto saya, lalu meng-
add
teman-teman. Ujung-ujungnya penipuan," kata Prof. Thomas.
Benar saja. Dalam kolom komentar, beberapa teman Prof. Thomas mengaku telah dihubungi si penipu yang meminta bantuan pinjaman uang. Bahkan si penipu tidak segan mengirimkan nomor rekening untuk menampung uang pinjaman yang ditransfer.
"Mau minta tolong, apa bisa? Begini, mau pinjam uangnya. Buat operasi keponakan. Mudah-mudahan bisa lusa saya gantikan," demikian permohonan sang penipu yang mengaku sebagai Prof. Thomas.
Si penipu rupanya menghubungi teman Prof. Thomas melalui teknologi Facebook Messenger. Beruntung teman-teman Prof. Thomas langsung meng-
cross-check.
"
Aneh. Bahasa Thomas kok begini? Anak saya yang paling diingat Thomas siapa ya? Dan saya biasa manggil Djamal apa ya? Kalau bisa jawab, anda asli...
" balas salah satu teman Prof. Thomas yang sempat dihubungi si penipu.
Prof. Thomas meminta kepada kenalan dan teman-temannya untuk bisa melakukan
cross-check
terlebih dahulu jika ada ada undangan pertemanan yang dilayangkan dengan mengatasnamakan dirinya.
Polisi Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan
Artis Rio Reifan kembali ditangkap polisi dalam kasus narkoba. Penangkapan ini sudah yang kelima kalinya.
VIVA.co.id
4 Mei 2024
Baca Juga :