CEO Apple Ogah Bagi Data ke Obama

CEO Apple Tim Cook.
Sumber :
  • REUTERS/Robert Galbraith
VIVA.co.id -
CEO Apple, Tim Cook, memastikan tidak akan mematuhi permintaan Obama. Menurut dia, data pribadi adalah masalah hidup dan mati.


Pria yang pernah blak-blakan mengaku sebagai gay itu, berbicara setelah Obama mengatakan akan menandatangani surat imbauan agar para perusahaan teknologi mau memberikan data siber kepada negara. Hal ini untuk mencegah terjadinya aksi peretasan, seperti yang pernah terjadi pada Sony Pictures.


Menurut Cook, mempertahankan data privasi online merupakan harga mati, di era informasi vital sangat mudah dicuri. Tidak lupa, dia memberikan 'hantaman' kepada Google dan Facebook yang diketahui menjual data pengguna. Cook menyebutnya sebagai pelecehan privasi yang menjijikkan.


"Kami memiliki bisnis model yang jelas, yakni menjual produk dan layanan yang baik kepada dunia, bukan menjual data. Kita tidak menjual data ke pengiklan, baik data dari konten email, pesan singkat ataupun browser history," kata Cook, seperti dikutip
National Monitor
, Senin 16 Februari 2015.


Sayangnya, Cook tidak menjelaskan perusahaan teknologi mana saja yang masuk dalam kritikan pedasnya itu. Namun, kata dia, kebanyakan perusahaan, bahkan perusahaan teknologi ternama melakukan praktik itu.


Lebih lanjut Cook mengatakan jika seharusnya perlindungan privasi menjadi perhatian dari para pembuat kebijakan di Amerika.


Pidato tersebut dipaparkan Cook dalam acara
Apple Hapus Aplikasi WhatsApp dari App Store
White House Cybersecurity Summit
. Presiden Obama terlihat hadir dalam acara tersebut.
Indonesian Government to Provide Incentive for Apple Investment


Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung
Baca juga:

iPhone 16

iPhone 16 May Apply New Design for Its Buttons

The iPhone 16 could be the turning point, ushering in an era of capacitive buttons (touch-sensitive and responsive displays) across the board.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024