- iStock
VIVA.co.id - Sejumlah situs Islam menyatakan keberatannya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang memberi instruksi penyedia layanan internet (ISP) untuk memblokir situs-situs Islam.
Sementara itu, Kemenkominfo berdalih pemblokiran berdasarkan permintaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Maka pengelola situs yang diblokir pun geram. Seperti yang disampaikan Pimpinan Redaksi aqlislamiccenter.com, Agus Soelarto. Dia turut melayangkan protes kepada Kementerian Kominfo.
Menurut Agus, situs yang ia pimpin tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan konten negatif atau bahkan ajakan untuk menjadi radikal.
"Ketika kami mendengar bahwa situs kami diblokir, rasanya kami ingin tertawa mendapatkan informasi. Ini candaan serius. Situs kami hanya tentang komunitas yang isinya tentang pengajian. Ini cukup menggelikan," ujar dia kepada VIVA.co.id di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 31 Maret 2015.
Kemudian, ia menantang kepada pihak yang melaporkannya untuk segera menemukan konten-konten radikal untuk bergabung dengan ISIS di dalam situsnya ini.
"Maka cari konten radikal yang dimaksud di situs kami," ujar Agus.
Untuk itu, jika tidak ada bukti ajakan radikal dalam situsnya, maka ia menuntut kepada Kemenkominfo untuk mencabut pemblokiran. Agus pun menunggu hingga 1x24 jam, untuk dibukakan situsnya kembali, sejak diterima pengaduan dari kami.
Sebelumnya, melalui surat nomor 149/K.BNPT/3/2015, BNPT meminta 19 situs diblokir karena dianggap sebagai situs penggerak paham radikalisme dan sebagai simpatisan radikalisme.
Berikut daftar lengkap 19 situs yang diminta diblokir:
1. arrahmah.com
2. voa-islam.com
3. ghur4ba.blogspot.com
4. panjimas.com
5. thoriquna.com
6. dakwatuna.com
7. kafilahmujahid.com
8. an-najah.net
9. muslimdaily.net
10. hidayatullah.com
11. salam-online.com
12. aqlislamiccenter.com
13. kiblat.net
14. dakwahmedia.com
15. muqawamah.com
16. lasdipo.com
17. gemaislam.com
18. eramuslim.com
19. daulahislam.com
[/vivamore]
