Sumber :
- NY Daily News
VIVA.co.id
- Seorang pemrogram komputer asal Oregon, AS, mengaku telah memberikan donasi ke Edward Snowden. Donasi dalam bentuk bitcoin itu ditujukan untuk membantu mantan kontraktor badan intelijen Amerika itu bertahan hidup dalam pelariannya.
Sayangnya, donasi yang diberikan hanya sekitar 33 sen. Angka tersebut bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, dia tahu ada undang-undang yang melarang pemberian donasi kepada pihak yang diduga menjadi ancaman negara. Snowden salah satunya.
Postingannya di Twitter cukup menjadi perbincangan banyak orang di dunia maya. Bahkan, komunitas forum Reddit pun membahas kebijakan Obama yang disebut 'Memblokir harta siapapun yang berpotensi melakukan aktivitas siber berbahaya bagi keamanan negara'.
"Uang segitu tidak banyak, tapi prinsipnya yang menjadi masalah. Jika mau, silakan tangkap saya," kata Ives menantang. Bahkan, ia juga memposting tantangan untuk Obama dalam akun Twitternya itu.
"@BarackObama, kebijakan anda sangat tidak konstitusional. Ini donasi saya untuk Snowden," tweet Ives.
Meskipun kebijakan Obama ini tidak dituliskan secara jelas terkait Snowden, namun mantan mata-mata NSA itu dianggap sebagai salah satu orang yang dimaksud sebagai pengancam keamanan dan stabilitas negara. Kebijakan baru itu dibuat oleh departemen keuangan, departemen hukum dan sekretaris negara atas mandat dari Presiden Obama.
Untungnya, Ives tidaklah sendiri dalam melakukan aksinya. Ada sekitar 200 donasi yang dilayangkan para penggemar Snowden, dalam bentuk bitcoin, dengan jumlah total US$5.289. Artinya, sejak donasi dibuka pada Agustus 2013, Snowden telah mendapatkan pendanaan sekitar US$46.000 dari para pendonor.
Saat ini, pria berusia 31 tahun itu sedang menghadapi tuntutan kriminal di Amerika. Dia meminta perlindungan hukum dengan bersembunyi di Moskow, Rusia. (One)![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Uang segitu tidak banyak, tapi prinsipnya yang menjadi masalah. Jika mau, silakan tangkap saya," kata Ives menantang. Bahkan, ia juga memposting tantangan untuk Obama dalam akun Twitternya itu.