Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mendapatkan sejumlah masukan dari berbagai pihak, mengenai roadmap industri e-commerce di Indonesia. Ini termasuk belum siapnya pemberlakuan pajak untuk para pemain belanja online.
"Mengenai pajak e-commerce akan ditangguhkan, mengingat industri ini tergolong
infant
," ujar Rudiantara usai menghadiri 'Workshop Perencaan Road Map Industri E-commerce Indonesia' di Menara Multimedia, Jakarta, Jumat, 10 April 2015.
Pejabat lulusan Universitas Padjajaran ini menjelaskan, penangguhan yang dimaksud adalah aturan itu tidak akan diterapkan tahun ini. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menerapkan di tahun-tahun yang akan datang. Hal ini dilihat dari pertumbuhan revenue dan keuntungan industri e-commerce di masa mendatang.
"Segala industri yang memiliki untung pasti dikenai pajak. Namun untuk e-commerce ini belum tahun ini. Parameternya, teman-teman fiskal yang akan menentukan. Setelah industri ini mulai untung," kata dia.
Seperti diketahui, sektor belanja online ini masih tergolong baru di Indonesia. Dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya, Indonesia dibilang terlambat menerapkan e-commerce.
Baca Juga :
E-Commerce 'Bonek' Berambisi Taklukkan Ibu Kota
Sementara untuk pengguna smartphone sudah mencapai 71 juta. Secara sales digital advertising, industri e-commerce di Indonesia mencapai US$1,2 miliar tahun lalu.![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara untuk pengguna smartphone sudah mencapai 71 juta. Secara sales digital advertising, industri e-commerce di Indonesia mencapai US$1,2 miliar tahun lalu.![vivamore="