Sumber :
VIVA.co.id
- Pegiat digital dunia tengah memprotes program internet gratis yang digagas Facebook, Internet.org.
Internet.org dianggap melanggar prinsip netralitas jaringan, yang mana mengharuskan tak ada diskriminasi konten, aplikasi maupun layanan yang berjalan di internet. Namun, dalam program Internet.org, Facebook dan mitra operator menggratiskan konten dan aplikasi tertentu.
Menanggapi kontroversi itu, Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), Alexander Rusli, Rabu 20 Mei 2015, tak ingin terlibat dalam polemik tersebut.
"ATSI tak mau ikut campur atau mengomentari kisruh Internet.org di luar," kata dia.
Alex mengatakan ATSI dengan tegas mengatakan tak mendukung prinsip netralitas jaringan. Dia mengatakan sikap lembaganya menyerahkan semuanya kepada Facebook dan operator yang bekerjasama.
Baca Juga :
Ini Tiga Strategi Facebook Kuasai Dunia
Baca Juga :
Facebook Siapkan Satelit Internet untuk Afrika
Dalam kelompok yang menamakan diri sebagai Access Now, mereka berpendapat Internet.org sangat menyesatkan masyarakat dunia, dengan gembar-gembor menyediakan akses ke internet secara penuh.
Selain itu, konsep Internet.org dianggap melanggar prinsip netralitas jaringan, mengancam kebebasan bereskpresi, kesetaraan kesempatan di internet, keamanan, privasi dan inovasi. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam kelompok yang menamakan diri sebagai Access Now, mereka berpendapat Internet.org sangat menyesatkan masyarakat dunia, dengan gembar-gembor menyediakan akses ke internet secara penuh.