ATSI Tak Mau Ikut Campur Kisruh Internet.org

Surat terbuka ke Bos Facebook
Sumber :
  • Facebook
VIVA.co.id
- Pegiat digital dunia tengah memprotes program internet gratis yang digagas Facebook, Internet.org.


Internet.org dianggap melanggar prinsip netralitas jaringan, yang mana mengharuskan tak ada diskriminasi konten, aplikasi maupun layanan yang berjalan di internet. Namun, dalam program Internet.org, Facebook dan mitra operator menggratiskan konten dan aplikasi tertentu.


Menanggapi kontroversi itu, Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), Alexander Rusli, Rabu 20 Mei 2015, tak ingin terlibat dalam polemik tersebut.


"ATSI tak mau ikut campur atau mengomentari kisruh Internet.org di luar," kata dia.


Alex mengatakan ATSI dengan tegas mengatakan tak mendukung prinsip netralitas jaringan. Dia mengatakan sikap lembaganya menyerahkan semuanya kepada Facebook dan operator yang bekerjasama.


"Pelanggan adalah pelanggan, jadi milik mereka. Apapun yang jadi risiko pelanggan, akan menjadi tanggung jawab mereka (Facebook dan mitra)," kata dia.


Diberitakan sebelumnya, Internet.org telah menuai kontroversi. Awal pekan ini, 67 organsasi digital di 31 negara mengirimkan protes berupa surat terbuka kepada bos Facebook, Mark Zuckerberg.


Pengamat: Tarif Internet Harus Segera Diatur
Dalam kelompok yang menamakan diri sebagai Access Now, mereka berpendapat Internet.org sangat menyesatkan masyarakat dunia, dengan gembar-gembor menyediakan akses ke internet secara penuh.

Penetrasi Internet 'Lemot', AS Siap Bantu Indonesia

Selain itu, konsep Internet.org dianggap melanggar prinsip netralitas jaringan, mengancam kebebasan bereskpresi, kesetaraan kesempatan di internet, keamanan, privasi dan inovasi.  (one)
Ultah Pertama, Internet Gratis Facebook Diharapkan Mendunia

perawatan BTS 4G

Operator Berbagi Infrastruktur, Internet Murah Tercapai

Aturan berbagi infrastruktur siap dirilis.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2015