Google membuat gebrakan baru. Seakan tidak mau kalah saing dengan Apple yang memiliki Apple's App Store, Google memperkenalkan Android Market. Di sini pengguna dipersilakan untuk menjelajah, membeli, dan menginstalasikan aplikasi ke dalam ponsel Android.
Di dalam Android Developers Blog, seperti dilansir InformationWeek, Senin 1 September 2008, pihak Google menunjukkan cara bagaimana para pengguna dimungkinkan untuk memperoleh sejumlah aplikasi dalam handset mereka. Kabarnya proses ini mirip dengan proses posting video di YouTube, yakni mendaftar, upload dan gambarkan kontennya, kemudian dipublikasi.
Ponsel pertama yang dilengkapi Android akan coba dipasarkan versi Beta-nya dengan dukungan aplikasi gratis yang minim. Para pengguna dimungkinkan untuk mencari, mengunduh, menginstal konten, dan dimungkinkan untuk menilai hingga memberi komentar terhadap aplikasi-aplikasi yang ada dalam perangkat tersebut.
"Segera setelah peluncuran ini, update terbarunya akan disediakan untuk mendukung unduh konten berbayar dan fitur lainnya, seperti penerjemahan, support profil multiple device, analitik, dan lain-lain," tulis Eric Chu dalam blog para pengembang Android tersebut.
Saat diperkenalkan pertama kali pada November setahun silam, Google mengatakan Android akan diciptakan dengan platform berstandar terbuka yang komprehensif untuk perangkat bergerak. Akan tetapi, pendekatan standar terbuka di dalam pasar aplikasi secara signifikan mengurangi rintangan para pencipta aplikasi, kendati sejumlah pihak masih mempertanyakan tingkat keamanannya.
Pasar Android diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi perkembangan sistem operasi bergerak. Saat ini, konsumer dinilai masih "lapar" dengan aplikasi-aplikasi bergerak. Indikasinya dapat dilihat dari menggilanya pengguna iPhone yang telah mengunduh sekira lebih dari 60 juta program dari App Store sejak diluncurkan 11 Juli silam.
Peringati May Day, Aliansi Buruh Minta Gelar Aksi Tak Anarkis
Aliansi buruh yang tergabung dalam sejumlah organisasi akan menggelar unjuk rasa atau demonstrasi pada aksi May Day pada Rabu, 1 Mei 2024. Para buruh tersebut bakal turun
