Usai Dituduh Teroris, Bocah Ahmed Mohammed Disangka Penipu

Ahmed Mohamed, bocah muslim yang disangka teroris
Sumber :
  • Recode
VIVA.co.id
- Seorang ilmuwan asal Amerika Serikat, Richard Dawkins, menuduh bocah bernama Ahmed Mohammed hanya ingin menipu. Remaja yang diduga teroris karena membawa jam rakitan itu dianggap hanya ingin tenar.


Hal ini disampaikan Dawkins dalam serangkaian cuitan di akun Twitternya. Pria berusia 74 tahun itu mengungkapkan jika tidak selayaknya remaja berusia 14 tahun itu mengaku bisa merakit jam sendiri.


"Dia tidak hanya mengklaim membuat jam itu, tapi juga mengatakan bahwa itu adalah temuannya. Jika ini benar, apa motifnya? Mau atau tidak mau dia ditangkap, seharusnya dia tidak melakukannya. Jam rakitannya hanyalah bagian-bagian dari jam yang ia simpan di dalam kotak pensil," tulis Dawkins dalam akun Twitternya, seperti dikutip
Huffington Post
, Selasa 22 September 2015.


Dalam cuitannya yang bertubi-tubi, ilmuwan penganut ateis itu mendapatkan banyak serangan. Followernya menganggap jika Dawkins sangat berlebihan karena yang diserangnya hanyalah seorang remaja yang tertarik terhadap pelajaran mekanik.


Apalagi, menurut
follower
lainnya, yang menjadi masalah dan meresahkan para pengguna internet dari kasus Ahmed Mohammed ini adalah kecerobohan pihak berwajib.


"Kata kuncinya dari semua kasus ini adalah 'anak-anak' dan 'borgol', yang disematkan dalam kenyataan yang salah," tulis akun Jimmy Carpenter.

Sisi Jenius Ahmed Mohamed, Bocah Muslim AS Perakit Jam

Follower lainnya, dengan akun @rowettbrew menulis "Dia hanya seorang remaja berusia 14 tahun, sedangkan Anda? Orang dewasa dan terkenal, menuduh anak kecil di internet untuk kasus penipuan".
Obama Undang Remaja Pembuat Jam Tangan ke Gedung Putih


Dicurigai Guru Sendiri, Ahmed Ingin Pindah Sekolah
Setelah mendapat hujatan bertubi-tubi, Dawkins memperjelas pendapatnya terhadap Ahmed. Menurutnya, yang menjadi masalah adalah pengakuan Ahmed mengenai perangkat yang diklaim sebagai hasil temuannya sendiri. Dawkins tidak mempermasalahkan mengenai perihal kenapa Ahmed ditangkap.

"Tidak mengapa jika kamu mau memreteli dan merakit ulang jam itu. Tapi, jangan klaim itu sebagai temuan kamu," tulis Dawkins.


Semakin banyak follower yang mencerca, tak lama Dawkins menuliskan permintaan maaf di akun tersebut atas tuduhan penipuan yang dilayangkannya kepada Ahmed. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya