- REUTERS/Peter Nicholls
VIVA.co.id – Kelompok peretas yang pernah membobol akun Facebook Mark Zuckerberg dan beberapa petinggi teknologi lainnya, OurMine, mengaku telah meretas server perbankan milik HSBC. Peretasan dilakukan pada 12 Juli lalu dan melibatkan server yang berlokasi di Amerika dan Inggris.
OurMine mengumumkan aksinya dalam sebuah postingan yang dilansir oleh IB Times UK, Kamis, 14 Juli 2016. Dalam postingannya, OurMine meminta staf HSBC untuk menghubungi mereka.
"Hai semua, hari ini kami telah memeriksa keamanan dari Bank HSBC. Situs mereka ternyata bisa dengan mudah diserang dan sekarang kami telah menonaktifkan situs. Jika anda bekerja di Bank HSBC, silakan kontak kami di situs OurMine dan kami akan berhenti menyerang. Kami juga akan memberitahukan kepada anda bagaimana cara untuk melindungi jaringan anda dari serangan orang lain," tulis OurMine.
Tidak lama kemudian, OurMine mengumumkan bahwa mereka telah berhenti menyerang jaringan HSBC karena sudah ada pihak bank yang menghubungi.
Sayangnya, serangan itu hanya klaim yang belum diketahui kebenarannya. Namun tidak bisa diketahui juga sampai kapan server HSBC akan down. Namun website HSBC sudah terlihat aktif kembali sejak 13 Juli kemarin.
Kelompok peretas OurMine sendiri mengaku sebagai hacker 'baik' atau 'white hat'. Mereka mengklaim tidak bermaksud jahat pada siapa pun atau perusahaan apapun. Mereka hanya ingin memastikan keamanan jaringan sebuah situs atau akun pribadi seseorang.
Selain mengklaim pernah meretas akun milik CEO Facebook, OurMine juga mengaku sempat meretas CEO Google, Sundar Pichai, akun Twitter milik sang CEO Jack Dorsey, dan juga pemimpin Yahoo, Marissa Mayer.
Sayangnya, belum ada konfirmasi resmi dari pihak HSBC UK dan AS terkait klaim dari peretas OurMine. (ase)
Pengadaan Vaksin COVID-19, HSBC Kasih Pembiayaan Bio Farma Rp2,6 T
Pembiayaan dengan skema dana talangan dai HSBC itu, telah dikucurkan dalam tiga tahap untuk pengadaan vaksin COVID-19 oleh Bio Farma.
