Facebook Dihujat, Penemu Internet Bela Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg (file photo)
Sumber :
  • bbc

VIVA – Rentetan komentar negatif dialamatkan pada Mark Zuckerberg usai data 50 juta penggunanya dimanfaatkan untuk kemenangan Donald Trump tanpa izin. Namun, di tengah caci maki, ada satu orang yang masih membela Zuckerberg, yaitu penemu World Wide Web, Sir Tim Berners-lee.  

Viral, Mark Zuckerberg Ungkap Kepincut dengan Buku Tokoh Pemikir Islam Ini

Berners-lee mengungkapkan idenya tentang apa yang dibutuhkan untuk membuat internet lebih aman. Bahkan, dia mengaku telah mempelajari masalah ini. 

"Hal ini adalah momen serius dari masa depan internet. Namun, saya ingin kita semua tetap berharap. Masalah yang kita lihat hari ini salah satunya karena ada bug pada sistem. Bug bisa menyebabkan kekacauan. Ia dibuat manusia dan bisa diperbaiki oleh manusia," tulisnya dalam akun twitter pribadinya dilansir situs Mail Online, Jumat 23 Maret 2018. 

Facebook dan Instagram Down, Pengguna Ramai-ramai Ngeluh di X: Sudah Beberapa Jam Tumbang Semua!

Berners-Lee

Untuk mencegah penggunaan data dengan cara ilegal, ia mengatakan bahwa membutuhkan tanggung jawab lebih dari semua pihak. Tak hanya perusahaan teknologi tapi juga peneliti, pemerintah, dan lainnya. 

Facebook dan Instagram Down! Pengguna Ngeluh di X dan Jadi Trending Topic

Berners-Lee percaya, jika Zuckerberg mampu memperbaiki masalah yang menimpa Facebook saat ini. Ia bersimpati dengan apa yang menimpa pendiri media sosial ternama itu.

"Saya bisa membayangkan betapa hancur leburnya Mark Zuckerberg melihat produk buatannya di serang dan digunakan secara salah (suatu hari saya punya perasaan yang sama #curhat). Saya ingin mengatakan kepadanya: Kamu bisa memperbaiki ini. Itu tidak akan mudah namun jika perusahaan bekerja dengan pemerintah, aktivis, akademisi, dan pengguna internet, kami bisa yakin platform itu melayani kemanusiaan," lanjutnya dalam rentetan twit.

Twit Berners-Lee ini dibuat beberapa jam setelah Zuckerberg tampil di salah satu televisi Amerika membicarakan skandal yang menimpa platform miliknya, yaitu penjualan 50 juta data penggunanya tanpa diketahui setiap pemiliknya. Dalam penampilannya itu, ia mengatakan menyesali.

Ia juga menyatakan, mengenai isu regulasi yang harusnya diatur dalam setiap platform. Zuckerberg tak yakin betul, jika Facebook dan media sosial lainnya tidak harus diregulasi.

"Saya sebenarnya tidak yakin, kami tidak harus diregulasi. Saya pikir, dalam teknologi umum yang paling penting adalah meningkatkan tren di dunia. Saya pikir, pertanyaannya sekarang adalah regulasi apa yang tepat ketimbang bertanya, 'setuju atau tidak jika kami diregulasi," ujar Zuckerberg.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya