Israel Ingin Yerusalem Jadi 'New Silicon Valley'

Bendera Israel.
Sumber :
  • thebluegrassspecial.com

VIVA.co.id – Kota Yerusalem digadang-gadang menjadi "silicon valley" berikutnya. Sebab, selama ini pusat teknologi di Israel tersebar di beberapa sejumlah kota.

Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia

Kota-kota yang menjadi konsentrasi industri high-tech adalah Tel Aviv, Ra'anana, Herzliya, Caesarea, Haifa, Rehovot, dan Rishon Le Zion, selain Yerusalem sendiri.

Mengutip situs Sputniknews, Jumat, 5 Mei 2017, Wali Kota Yerusalem, Nir Barkat mengatakan, kota yang dipimpinnya ini mulai tumbuh dan akan menjadi pusat teknologi terkemuka di dunia.

Kegagalan Hukum Internasional dalam Menghadapi Kejahatan Perang Israel

Barkat, politisi dan pengusaha, merupakan salah satu tokoh yang mendorong Yerusalem menjadi kota dengan konsentrasi industri high-tech, mirip dengan Silicon Valley di California, Amerika Serikat.

Menurutnya, ada 600 perusahaan teknologi beroperasi di Yerusalem, dan ia optimistis jumlahnya semakin bertambah. "Yerusalem adalah kota bagi banyak bangsa. Kami ingin dunia melihatnya sebagai kiblat teknologi," kata Barkat.

Didukung Amerika Serikat, Ini Alasan Israel Dibiarkan Dunia

Sementara itu, CEO Jerusalem Venture Partners, Erel Margalit, menginginkan Yerusalem tak sekadar sebagai pusat teknologi. Menurutnya, untuk mendukung ke arah sana, maka harus menggabungkannya dengan warisan budaya Yerusalem yang kaya.

"Ini satu-kesatuan. Sehingga, tercipta kombinasi antara teknologi dan budaya. Itulah visinya," ungkap Margalit, seperti dikutip CNN. JVP adalah perusahaan modal ventura terkemuka Israel yang telah mengelola aset lebih dari USD$900 juta (sekitar Rp12 triliun).

Ilustrasi Boikot Produk Israel. Sumber: Flickr.com

Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal

Konflik di Gaza, mengundang respons dari berbagai masyarakat Indonesia dengan melakukan boikot terhadap produk yang terhubung dengan Israel.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2023