- U-Report
VIVA.co.id – Facebook mengumumkan mereka menyediakan fitur yang memudahkan penggunanya bisa memesan makanan. Fitur anyar Facebook ini telah hadir secara luas bagi publik di Amerika Serikat. Sebelumnya fitur itu diuji pada sejumlah pengguna Facebook di Negeri Paman Sam.
Konsep pemesanan makanan Facebook ini mirip dengan Go-Food yang dihadirkan oleh Gojek. Pengguna langsung memesan makanan dari perangkat mobile mereka, sedangkan pada Gojek pemesanan melalui mitra pengemudi.
Dikutip dari blog Facebook, Senin 16 Oktober 2017, fitur baru itu membuat pengguna mudah dalam memesan atau mengirimkan makanan. Facebook mengakui merilis fitur ini lantaran menyadari dalam kondisi tertentu pengguna kesulitan untuk mendapatkan makanan.
"Hari ini kami menemukan cara bagaimana Anda yang ingin makan dengan merilis fitur pengiriman atau pemesanan makanan secara langsung dari Facebook," ujar Vice President of Local Facebook, Alex Himel dalam keterangan di blog.
Untuk memesan makanan, tulis Himel, pengguna bisa memanfaatkan fitur restoran terdekat yang sudah ada pada Facebook sebelumnya, restoran yang sudah pernah didatangi pengguna maupun mitra rumah makan Facebook. Pengguna bisa mengecek kualitas atau peringkat bagaimana menu di rumah makan terdekat dan langsung bisa memutuskan memesan makanan tertentu.
Untuk menghadirkan layanan pemesanan makanan, Facebook menggandeng jasa pengiriman makanan misalnya EatStreet, Delivery.com, DoorDash, ChowNow dan Olo. Facebook juga menggandeng mitra restoran misalnya Jack in The Box, Five Guys, papa John's dan Panera.
Himel mengatakan, Facebok telah menguji fitur baru ini sejak tahun lalu. Kemudian setelah mendapatkan respons dari pengguna dan menambahkan lebih banyak mitra, Facebook memutuskan untuk menghadirkan fitur ini di Amerika Serikat.
"Layanan ini tersedia di iOS, Android dan desktop," ujar Himel.
Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan
The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of
