Banyak yang masih ingat dengan kiprah seorang Menteri Sekretaris Negara era Orde Baru, yang selalu memaparkan program pemerintah kepada masyarakat. Penuh dengan gumam dan jeda.
Alih-alih sampai ke khalayak, pesan-pesan itu lebih banyak ditinggalkan pendengarnya, karena dikemas dengan sangat tidak menarik.
Nah, untuk menghindari distorsi semacam itu, Presiden Obama, punya strategi yang sangat cerdas. Ia menunjuk situs video YouTube.com, sebagai 'Menteri urusan video'.
Maka, pesan-pesan yang ingin ia sampaikan, dapat disaksikan secara langsung kepada masyarakat, tanpa perlu menunggu dengan harap-harap cemas, apakah perusahaan media akan menyiarkannya, atau malah men-drop (tidak menyiarkan) berita tersebut.
Seperti dilansir dari situs CNet, Obama rencananya akan secara rutin memposting video tentang program pemerintahannya di YouTube, setiap hari Sabtu (waktu setempat). Selain di YouTube, video tersebut juga bakal disediakan di situs resmi pemerintahannya, www.change.gov.
Sampai pagi ini, video perdana Presiden Obama di YouTube, telah dikunjungi oleh lebih dari 657 ribu orang. Tapi kenapa di YouTube?
Menurut survei yang dilakukan oleh Nielsen Online Video Cencus, Google telah melayani hingga 5,35 miliar streaming video, hanya di bulan September 2008. Saingan terdekatnya, Yahoo, hanya mampu menyediakan hingga 264 juta streaming video.
Ini merupakan langkah lanjutan Obama, yang sukses menggunakan internet untuk sampai ke Gedung Putih. Setelah ini, kemungkinan besar, Gedung Putih akan memiliki kanal sendiri di situs YouTube, untuk pertama kalinya.
