Inovasi Sukses Bantu Kaum Disabilitas untuk Mandiri

Ilustrasi penyandang disabilitas/kaum difabel.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah, untuk membantu kaum muda, perempuan dan penyandang disabilitas agar bisa memulai usaha sendiri.

iPhone dan iPad Ingin Jadi Gadget Ramah Disabilitas

Salah satunya yakni dalam bentuk kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau USAID.

Kolaborasi ini telah berjalan selama lima tahun, dan berhasil membantu lebih dari 24 ribu anak muda, sebagian besar perempuan, untuk memulai usaha atau meningkatkan laba.

Kisah Inspiratif dari UTBK Unesa: Peserta Berinfus dan Pakai Selang Demi Menggapai Cita-cita

Melalui program USAID Jadi Pengusaha Mandir senilai US$4,4 juta atau setara Rp63 miliar, pemerintah AS telah memberikan pelatihan, mentoring dan fasilitasi peluang dana bagi anak muda, perempuan serta penyandang disabilitas untuk mewujudkan impian kewirausahaan.

Sebagai bagian dari program ini, USAID memberikan dana awal sebesar US$110 ribu kepada 850 perempuan dan penyandang disabilitas untuk membantu memulai usaha baru atau membantu memulihkan pendapatan, yang hilang akibat COVID-19.

Siap Laksanakan Peparnas 2024, Pj Gubernur Sumut: Kita Senang Jadi Tuan Rumah

USAID juga meningkatkan keterampilan literasi digital di antara pelatih dan wirausaha lokal, agar usahanya lebih bisa bertahan.

Acara USAID di Surabaya, Jawa Timur.

Photo :
  • Istimewa

“USAID bahu membahu dengan masyarakat Indonesia untuk mengakhiri diskriminasi dan mempromosikan kesempatan yang sama bagi ribuan anak muda, perempuan, dan penyandang disabilitas,” kata Direktur USAID, Jeff Cohen melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 9 Februari.

Jeff menjelaskan, bahwa pengusaha kecil atau usaha mikro berkontribusi pada ekonomi lokal dengan membawa pertumbuhan dan inovasi ke komunitas tempat mereka beroperasi.

Usaha mikro juga membantu merangsang pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan lapangan kerja. Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan visinya mengenai kesetaraan bagi perempuan dan disabilitas.

“Visi kami adalah dunia yang sejahtera dan damai di mana perempuan dan penyandang disabilitas menikmati kesempatan ekonomi yang sama, dan sama-sama diberdayakan untuk mengamankan kehidupan yang aman dan sejahtera bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya