Siap-siap, Windows 7 Akan Tamat

Windows 7
Sumber :
  • http://mi9.com

VIVA – Perusahaan perangkat lunak Microsoft dikabarkan akan mengakhiri dukungan untuk Windows 7 pada tahun 2020 mendatang. Meski kini telah ada Windows 10, menurut perusahaan analitik, Net Applications, Windows 7 masih digunakan pada 42,8 persen komputer personal (PC).

Desain Lenovo ThinkStation P8 Terinspirasi Aston Martin

Dengan adanya kabar tersebut, jika laptop Anda masih menggunakan sistem Windows 7, sebaiknya segera mempersiapkan untuk pembaruan. 

Melansir dari The Star Online, sebelumnya Microsof telah mengakhiri dukungan utama untuk Windows 7 pada 2015, namun masih menawarkan dukungan tambahan hingga 14 Januari 2020. 

4 Rekomendasi Komputer Tanpa CPU untuk Pekerja Kantoran hingga Content Creator

"Setelah itu bantuan teknis dan pembaruan otomatis yang membantu melindungi PC Anda tidak akan lagi tersedia untuk produk," kata perusahaan dalam situs webnya.

Perusahaan juga mengumumkan, untuk PC yang lebih lama bisa ditingkatkan ke Windows 10 jika memenuhi persyaratan, yakni minimum menggunakan prosesor 1 GHz. 

8 Alat untuk Melihat Hilal, Ada Tongkat

Namun mereka menyarankan, daripada meningkatkan kinerja mesin lama, sebaiknya membeli komputer yang baru. 

Menurut studi dari SMB (small and medium-sized business) global, riset pasar Teknologi Informatika, dan organisasi analis Techisle mengklaim, bahwa biaya menjaga PC yang berusia lebih dari empat tahun sama dengan membeli mesin baru.

"Kami menemukan bahwa hambatan utama dalam bermigrasi ke perangkat baru adalah kekhawatiran, bahwa aplikasi lama tidak dapat bekerja pada sistem operasi baru, bersama dengan kurangnya anggaran," ujar CEO Techisle dan Analyst, Anurag Agrawal.

Ia menambahkan, banyak orang cenderung fokus pada biaya jangka pendek, memilih yang anggarannya lebih kecil, tapi sebenarnya menyebabkan situasi yang lebih mahal. 

Selain itu, Internet Explorer di software tersebut juga akan dihentikan, mengikuti siklus hidup dukungan tambahan Windows 7.

Meskipun software ini masih dapat digunakan, di-install dan diaktifkan pada PC, namun ia akan mudah diserang karena tidak lagi menerima pembaruan keamanan.

Menurut perusahaan pemeringkat keamanan BitSight, dua pertiga dari lebih dari 300.000 PC yang diserang oleh ransomware WannaCry pada 2017, menjalankan Windows 7 tanpa pembaruan keamanan terbaru.

Virus tersebut merupakan salah satu kejahatan di internet yang melanda dunia. Maka itu, menjaga PC dan memastikan perangkat selalu diperbarui adalah tindakan tepat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya