- Independent
VIVA – Setelah penampakan perangkat Playstation 5 muncul bulan lalu, ternyata hal itu tak menghentikan setiap bocoran informasi ataupun spekulasi soal konsol tersebut. Namun akhirnya, Sony angkat bicara soal rumor yang beredar.
Dalam sebuah acara, Kepala Pemasaran Playstation, Eric Lempel angkat bicara. Namun sayangnya, saat ditanya soal pre-order dan informasi lain, tidak banyak informasi yang diungkapkan.
"Saya pikir aman untuk mengatakan, kami akan memberitahu Anda saat pre-order itu terjadi," ungkap Lempel, mengutip laman BGR, Senin, 20 Juli 2020.
Dia juga berusaha menenangkan para calon pembelinya, dengan mengatakan pemberitahuan soal pre-order tidak akan dilakukan mendadak. Lempel meminta bagi mereka yang akan membeli PS5 harap bersabar, hingga ada pemberitahuan resmi.
"(Pre-order) tidak akan terjadi dengan pemberitahuan satu menit. Kami akan memberitahukan Anda kapan bisa pre-order Playstation 5. Jadi tolong, tidak perlu merasa harus pergi dan berbaris di mana saja sampai Anda menerima pemberitahuan resmi bagaimana itu akan dilakukan," tambahnya.
Sebelumnya, sebuah rumor mengatakan jika pre-order Playstation 5 akan dilakukan bulan ini. Namun, Lempel juga tak memberitahu kapan pemesanan konsol bisa dilakukan. Soal kebocoran informasi kehadiran PS5, Lempel mengatakan tidak tahu apa-apa.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi, kami tidak ada hubungannya dengan itu. Saya mendapatkan pesan dari seseorang mengatakan 'orang-orang mengantre di toko-toko' dan kami tidak tahu mengapa (bisa terjadi)," kata dia.
Selain rumor tanggal pre-order, informasi lainnya yang berhembus adalah soal harga. Seorang informan bernama Eastmen mengatakan jika PS5 akan hadir sektar US$400-500 atau Rp5,6 jutaan hingga Rp7,09 jutaan.
Harga ini kabarnya lebih mahal dibandingkan seri Xbox terbaru yang segera dirilis. Menurutnya seri S ditargetkan dijual dengan harga setengah dari seri X, yang kabarnya dibanderol US$399 atau Rp5,6 jutaan.
Be The Voice Of Your Voice: Berani Bersuara di Ruang Digital
Pada tahun 2022 Survei Literasi Digital menunjukkan angka indeks literasi digital Indonesia yaitu 3,49. Angka indeks tersebut meningkat 0,05 poin.
