Tips Menjaga Jaringan Internet Kantor Biar Enggak Lemot

Ilustrasi router
Sumber :
  • www.pixabay.com/3844328

VIVA – Aturan pembatasan sosial berskala besar transisi yang diberlakukan di Jakarta, membuat perkantoran mulai diramaikan kembali oleh karyawan. Namun, sesuai dengan imbauan pemerintah daerah, jumlah pegawai yang datang bekerja maksimal 50 persen saja.

Smartfren Home RE11 Rp500 Ribu, Bisa Nyambung ke Puluhan Perangkat

Hal ini berdampak pada penggunaan internet kantor yang jadi melonjak. Jika tadinya bandwith hanya digunakan untuk berselancara di dunia maya mencari data dan memeriksa surat elektronik, kini banyak kegiatan lain yang perlu dilakukan selama PSBB transisi.

Seperti melakukan rapat virtual dengan karyawan yang bekerja dari rumah, hingga mengirim data dalam ukuran yang besar. Server juga bekerja lebih berat, karena sebagian data diakses dari jaringan luar oleh mereka yang melaksanakan work from home.

Cara Mudah Ganti Password WiFi, Dijamin Aman!

Karena itu, tidak heran jika perusahaan yang sudah membuka aktivitas kantornya untuk memperbarui perangkat jaringan internet yang dimiliki, agar bisa mendukung semua aktivitas dalam masa normal baru.

““Begitu mau masuk kantor, hal pertama yang dipikirkan adalah bagaimana membuat internet kantor berjalan dengan maksimal. Banyak yang meminta upgrade alat jaringan,” ujar Marketing Manager TP-Link Indonesia, Yoshia di Jakarta, Kamis 6 Agustus 2020.

Polisi Australia Tangkap 19 Pria yang Kerap Bagikan Konten Pelecehan Anak Secara Online

Yoshia menjelaskan, saat ini router biasa tidak bisa lagi menunjang kebutuhan internet di lingkungan yang lebih kompleks seperti gedung perkantoran. Perusahaan membutuhkan manajemen perangkat jaringan yang lebih canggih, yakni access point.

“Perusahaan harus melayani karyawan di kantor dan di rumah sekaligus, serta pemanfaatan untuk kebutuhan internet yang makin besar terkait pemasaran,” tuturnya.

Berbeda dengan router biasa, access point adalah perangkat jaringan yang bertindak sebagai portal bagi perangkat untuk terhubung ke jaringan area lokal, serta digunakan untuk memperluas jaringan nirkabel dan meningkatkan jumlah klien yang dapat terhubung.

“Contohnya AP225 yang dipasang di ruang dan koridor kantor, akan menjamin sinyal nirkabel yang kuat dan memungkinkan para karyawan di kantor untuk menikmati jaringan Wi-Fi lancar.

AP225 juga sudah mendukung Passive PoE, jadi sumber dayanya bisa menjadi satu dengan kabel ethernet. Sebagai pelengkap tersedia Omada Controller untuk mengatur access point tersebut.

TP-Link juga menyediakan perangkat switch dengan kemampuan POE, yakni TL-SL1218MP. Fitur unggulannya adalah priority mode, yang dapat memprioritaskan data traffic pada masing-masing port.
Access point TP-Link

Baca juga: Terungkap Bule Cantik Pengantar Makanan yang Mau Dinafkahi Netizen

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya