Huawei Makin Terpuruk, Vivo Kangkangi Xiaomi dan Apple

Huawei Makin Terpuruk, Vivo Kangkagi Xiaomi dan Oppo.
Sumber :
  • upstation.asia

VIVA – Perusahaan riset pasar IDC telah merilis analisis triwulan pasar ponsel pintar atau smartphone di China. Menurut mereka, Vivo telah menjadi merek terlaris untuk Q2 2021 yang diikuti oleh Oppo, Xiaomi, Apple, dan Honor yang telah resmi pisah dari Huawei.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Sayangnya, Huawei terhempas dari daftar lima besar smartphone di China. Pasar Huawei secara keseluruhan menyusut setiap tahunnya, di mana sebagian besar penyebabnya karena pukulan keras pada bisnis smartphone. Mantan pemimpin pasar itu kini masuk pada kelompok 'Lainnya'.

Sementara 4 produsen smartphone teratas semuanya meningkatkan volume penjualan mereka. Honor menjual sekitar setengah unit lebih sedikit pada Q2 2020 dibanding Q2 2021, karena tidak ada ponsel baru untuk dijual. Hanya lima perangkat yang tersedia.

Huawei Optimis Bisa Saingi Android dan iOS, Dorong HarmonyOS ke Pasar Global

Sementara pesaingnya seperti Vivo, Oppo dan Xiaomi, masing-masing memiliki lebih dari 30 pilihan jenis smartphone yang berbeda untuk dipilih pelanggan, seperti dilansir situs GSM Arena, Kamis, 29 Juli 2021.

Untuk periode April, Mei dan Juni tahun ini, Vivo mempunyai pangsa pasar atau market share 23,8 persen, Oppo 21,1 persen, Xiaomi 17,2 persen, Apple 10,9 persen, Honor 8,9 persen dan kategori Lainnya sebesar 18,1 persen.

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi

Manajer Riset IDC China Wang Xi mengungkapkan bahwa inovasi tidak lagi menjadi kekuatan pendorong dalam bisnis kelas menengah dan atas.

"Mereka saat ini bersaing untuk memberikan citra merek yang menguntungkan serta dikaitkan dengan keinginan pengguna dengan mengusung perangkat lunak dan keras terbaik," kata dia.

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

BI Catat Modal Asing Kabur dari RI Pekan Keempat April Capai Rp 2,47 Triliun

BI menegaskan, terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024