Apple Bertekuk Lutut

Ilustrasi iPhone Apple.
Sumber :
  • BGR

VIVA – Apple bertekuk lutut di Uni Eropa. Sebab, raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) ini harus mengubah semua pengisian baterai iPhone dengan USB-C yang dijual mulai 2024 setelah negara-negara di Benua Biru tersebut menyetujui penggunaan satu port pengisian daya ponsel, tablet, dan kamera pertama di dunia.

Masyarakat Belum Mau Beli iPhone Baru

Melansir situs The Verge, Kamis, 9 Juni 2022, Brussels di Belgia, ibu kota Uni Eropa, yang telah mendorong untuk satu port pengisian daya seluler selama lebih dari satu dekade.

Keinginan itu didorong keluhan pengguna iPhone dan Android di mana mereka harus beralih ke pengisi daya yang berbeda untuk perangkat mereka.

How to Stop Receiving Whatsapp Chats without Blocking

Studi pada 2019 menyebut setengah pengisi daya atau 50 persen yang dijual bersama ponsel pada 2018 memiliki konektor USB micro-B. Sementara sebanyak 29 persen dilengkapi konektor USB-C dan 21 persen lainnya konektor Lightning.

Seperti diketahui, iPhone diisi daya dari kabel Lightning, sedangkan perangkat berbasis Android menggunakan konektor USB-C.

Konsumen Makin Pede Tatap Ekonomi Indonesia, BI Ungkap Indikatornya

Jika iPhone yang dirilis pada 2024 masih menggunakan port Lightning, artinya ponsel tersebut tak bisa dipasarkan di berbagai negara yang tergabung ke Uni Eropa.

Namun, ada pengecualian dalam aturan tersebut, yaitu aturannya hanya berlaku untuk perangkat yang bisa diisi ulang menggunakan kabel, sementara perangkat yang hanya bisa diisi ulang secara wireless tidak terdampak.

Perkembangan standard USB-C saat ini terbilang pesat. Standard USB-C paling baru membuat port tersebut bisa menghantarkan daya sebesar 240W, sehingga akan bisa dipakai di laptop-laptop gaming kelas berat, yang lazimnya membutuhkan daya di atas 200W.

Kepala Industri Uni Eropa Thierry Breton mengatakan kesepakatan itu akan menghemat sekitar 250 juta Euro (US$267 juta) atau sekitar Rp3,8 triliun untuk konsumen.

"Ini juga akan memungkinkan teknologi baru, seperti pengisian nirkabel, muncul dan berkembang tanpa membiarkan inovasi menjadi sumber fragmentasi pasar dan ketidaknyamanan konsumen," ujar dia.

Lewat intervensi politiknya, Dewan Eksekutif Uni Eropa juga bisa menyelaraskan sistem pengisian nirkabel di masa yang akan datang.

Kesepakatan itu juga mencakup e-reader, earbud, dan teknologi lainnya berarti itu juga akan berdampak pada Samsung (005930.KS), Huawei (HWT.UL) dan pembuat perangkat lainnya.

"Kami bangga bahwa laptop, e-reader, earbud, keyboard, mouse komputer, dan perangkat navigasi portabel juga disertakan," tuturnya.

Kebijakan satu port pengisian daya dengan USB-C juga disebut dapat menjadi pendorong penjualan Apple pada 2024. Sebab, bakal lebih banyak orang Eropa membeli gadget terbaru daripada yang tanpa USB-C.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya