- Instagram/@gojekindonesia
VIVA – Valuasi Gojek terus menarik perhatian para investor. Pada Oktober tahun ini, valuasi Gojek naik menjadi US$10 miliar dan perusahaan ojek daring besutan Nadiem Makarim ini sedang meningkatkan pendanaan mencapai US$1,2 miliar.
Tak heran, Gojek menyedot investor kelas kakap, misalnya Google, Tencent sampai JD. Sejauh ini minim informasi siapa pemegang saham Gojek.
Namun belakangan ini siapa pemegang saham Gojek terkuak. Dikutip dari laman Dealstreetasia, Minggu 25 November 2018, konsultan investasi dan modal ventura, Momentum Works membocorkan sosok kunci dan penting di dalam Gojek.
Selain Nadiem, menurut informasi Momentum Works, ada setidaknya enam eksekutif lainnya yang duduk di dewan direktur. Kebanyakan yang duduk di posisi penting Gojek adalah mantan kolega dan yang terkait dengan Nadiem. Selain itu, jajaran penting lainnya di Gojek merupakan perwakilan dari para investor yang menyuntikkan dana ke Gojek.
Dewan direksi Gojek:
Nadiem Makarim (CEO dan pendiri Gojek) memegang 58.426 lembar saham atau senilai 4,81 persen dari total saham Gojek.
Kevin Aluwi (Chief Information Officer dan Co-Founder Gojek) punya 205 lembar saham Gojek
Andre Soelistyo (Presiden Direktur Gojek) punya 3.357 lembar saham Gojek
Antoine de Carbonnel (Chief Commercial Officer Gojek) punya 1.923 lembar saham Gojek
Hans Patuwo (tidak pegang saham). Hans tak memegang posisi eksekutif di Gojek. Saat ini dia adalah prinsipal lembaga konsultan internasional McKinsey. Pada awal kariernya, Nadiem pernah bergabung dengan McKinsey hampir tiga tahun.
Monica Lynn Mulyanto (tidak pegang saham)
Thomas Kristian Husted (tidak pegang saham)
Dewan komisaris Gojek:
Momentum Works mengungkapkan jajaran dewan direksi Gojek diisi oleh perwakilan dari investor dan pemodal Gojek. Berikut daftarnya:
Jeffrey Perlman (Managing Director dan Head of Southeast Asia Warburg Pincus)
George Raymond Zage III (Farallon Capital Asia)
Hotak Chow (Principal Capital Group)
Kusumo Martanto (CEO BliBli.com and COO GDP Venture)
Zhaohui (Jeffrey) Li (Tencent Investment)
Pandu Patria Sjahrir (Direktur Toba Bara)
Pradyumna Agrawal (Direktur Temasek)
Prijono Sugiarto (President Director Astra International).
