- VIVA/Tasya Paramitha
VIVA – Platform Online to Offline (O2O), Grab, dikabarkan melakukan kerja sama dengan layanan streaming video, Hooq. Kolaborasi ini berupa integrasi konten dari Hooq ke dalam aplikasi Grab.
Dilansir dari laman Tech Crunch, Selasa, 29 Januari 2019, disebutkan bahwa peluncuran integrasi kedua platform tersebut dilakukan pertama kali di Indonesia. Pengguna yang mengakses Hooq dari Grab, tak perlu login, tapi bisa langsung masuk aplikasi Grab dan menikmati konten.
Pantauan VIVA di aplikasi Grab, terdapat masa percobaan (trial) nonton Hooq selama tiga bulan. Namun, ada beberapa pengguna yang belum memperoleh konten Hooq di aplikasi Grab-nya. Kemungkinan ini hanya masalah proses pemerataan yang bertahap.
Agaknya langkah ini dilakukan agar pengguna Grab lebih lama bertahan di aplikasi dan terus terlibat walaupun tidak melakukan perjalanan. Selama ini, Grab dikenal sebagai platform yang hanya diakses jika pengguna memerlukan layanan transportasi atau memesan makanan.
Sementara itu, kedua perusahaan tidak menyebutkan berapa dana yang telah digelontorkan untuk memuluskan kerja sama. Chief Executive Officer Hooq, Peter Bithos, percaya Grab bisa membantu pertumbuhan dan inden dari perusahaannya.
"Strategi kami menemukan partner di mana bisa saling melengkapi," kata Bithos.
Dia menambahkan, pihaknya menjalin kerja sama yang bisa membuat konsumen lebih mudah mengakses Hooq. Termasuk tanpa mengunduh aplikasi atau sign up pada layanan yang berbeda.
Bithos juga mengonfirmasi bahwa tampilan di Grab akan termasuk konten library yang utuh.
"Kesepakatannya merupakan strategi yang lebih luas untuk kami. Kami membalikkan pengalaman pengguna dan menaruh Hooq pada produk orang lain," ujarnya. (ann)
