15 Juta Data Pribadi Pengguna Bocor, Begini Jawaban Tokopedia

Tokopedia.
Sumber :
  • Instagram/@tokopedia

VIVA – Vice President Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, angkat bicara soal bocornya 15 juta data pribadi pengguna di forum dark web. Ia mengakui adanya upaya pencurian data pribadi pengguna.

Transaksi Grup GoTo Q1-2024 Meningkat, Kerugian Mulai Dipangkas

"Berkaitan dengan isu yang beredar, kami menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia. Namun Tokopedia memastikan, informasi penting pengguna, seperti password, tetap berhasil terlindungi," ujarnya di Jakarta, Sabtu malam, 2 Mei 2020.

Meski data-data sensitif diklaim tetap terlindungi dibalik enkripsi, Nuraini menganjurkan pengguna untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan.

Kado Pernikahan Peralatan Rumah Tangga buat Sahabat, Pasti Bermanfaat

Namun demikian, Nuraini juga mengklaim memiliki penerapan keamanan berlapis, termasuk OTP (one-time password) yang hanya dapat diakses secara real-time oleh pemilik akun. Tokopedia selalu mengedukasi seluruh pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan untuk alasan apapun.

"Kami selalu berupaya menjaga kerahasiaan data pengguna karena bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan. Keamanan data pengguna merupakan prioritas utama Tokopedia," katanya.

DJKI - Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis

Hingga saat ini e-commerce unicorn tersebut masih melakukan investigasi dan belum bisa memberi keterangan lebih detail. Kebocoran data ini baru saja diungkapkan oleh akun Twitter @underthebreach.

Dari gambar yang terlampir terlihat ada belasan juta akun Tokopedia, yang disertai dengan informasi pribadi pengguna dalam sebuah file (dump) database. Data termasuk pada nama akun, email, tanggal lahir, waktu login terakhir, nomor telepon dan lain sebagainya.

Ilustrasi bisnis dan hacker.

Kemenkes Ingatkan Masyarakat Waspadaai Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Kementerian Kesehatan mengingatkan semua pihak agar waspada dengan berbagai praktik kejahatan siber seperti email yang berisi tautan berbahaya mengatasnamakan SATUSEHAT.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024