Masih Pandemi, Gojek Berinovasi Lindungi Mitra dan Pelanggan

Gojek terapkan inovasi baru
Sumber :
  • Gojek

VIVA – Meski status Jakarta saat ini sudah kembali ke fase Pembatasan Sosial Berskala Besar Transisi, namun pandemi belum berakhir. Penerapan protokol kesehatan yang ketat diperlukan, agar kita semua bisa menjalankan aktivitas di masa normal baru.

IISM dan Indonesia Cold Chain Expo 2024 Tawarkan Inovasi Teknologi Rantai Pasokan Bisnis makanan

Untuk membantu mobilitas masyarakat tetap aman dan nyaman selama pandemi, terobosan besar dilakukan oleh Gojek dalam bentuk tiga inovasi, yakni Alat Perlindungan Driver GoRide, fitur Komitmen Keamanan Terhadap Protokol Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan, serta fitur Selfie Verifikasi Masker.

Alat pelindung mitra yakni berupa sekat pelindung yang berfungsi sebagai pembatas antara mitra driver dan pelanggan. Kemudian, J3K Shield yaitu pelindung wajah tambahan yang dapat ditempelkan pada kaca helm mitra driver dan berfungsi untuk mengurangi risiko penyebaran virus.

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter

Inovasi kedua berbentuk teknologi, di mana pelanggan berkomitmen menggunakan masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah menaiki kendaraan, serta melakukan pembayaran nontunai. Mitra berhak membatalkan pesanan, jika pelanggan tidak mau mematuhinya.

“Mitra driver juga diwajibkan melakukan foto Verifikasi Masker dengan cara berfoto selfie, guna memastikan bahwa ia menggunakan masker dengan cara yang tepat dan sesuai dengan protokol kesehatan,” ujar Chief of Corporate Affairs Gojek, Nila Marita melalui keterangan resmi, dikutip Senin 19 Oktober 2020.

Perusahaan Ini Berani Mengubah Model Teknologi

Gojek juga menghadirkan fitur geofencing, yang membantu mitra pengendara tetap menjaga jarak aman dan mencegah kerumunan. Fitur ini mendeteksi dan memberikan peringatan, jika terjadi kerumunan di antar mitra saat menunggu penumpang.

Nila juga mengungkapkan, bahwa riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyatakan bahwa mayoritas konsumen (93 persen) menganggap keamanan layanan Gojek lebih baik dari standar industri.

“Kami terus beradaptasi dan menghadirkan inovasi baru, baik yang berbasis non-teknologi maupun teknologi, untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan bersama,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya