Pemanfaatan Warung sebagai Kanal Promosi sebuah Brand Belum Optimal

Warung Pintar.
Sumber :
  • Warung Pintar

VIVA – Riset internal Warung Pintar menyebutkan lebih dari 80 persen dana pemasaran brand atau principal berfokus pada modern trade sehingga menyisakan hanya 20 persen dana pemasaran untuk pasar ritel tradisional seperti warung.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Hal ini dikarenakan ekosistem tradisional yang berlapis mendorong keterbatasan monitoring/tracking program pemasaran sehingga mayoritas brand enggan untuk memanfaatkan warung sebagai kanal pemasaran yang efektif.

Tidak jarang pula, pemilik warung yang mengikuti program pemasaran brand tidak memperoleh kompensasi yang adil karena minimnya transparansi.

Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura

Berangkat dari data tersebut, Warung Pintar menghadirkan layanan Iklan Pintar untuk mendorong pemanfaatan warung sebagai pilihan kanal pemasaran bagi berbagai jenis brand di Indonesia, mulai dari multinasional hingga produk lokal.

Layanan ini berfokus pada solusi promosi terintegrasi yang menjadi win-win solution baik untuk brand dalam mengakses ratusan ribu pemilik warung dan jutaan konsumen, serta pemilik warung yang bisa mendapatkan pendapatan tambahan.

Warung Jual Daging Babi, Negara Tidak Pernah Dijajah, dan Arus Mudik 11 Jam dari Bekasi

"Kami melihat bahwa pemanfaatan warung sebagai kanal promosi oleh brand selama ini belum optimal, baik dari sisi brand maupun pemilik warung," ungkap Kepala Eksekutif Warung Pintar, Agung Bezharie Hadinegoro dalam konferensi pers virtual, Selasa, 22 Februari 2022.

Oleh karena itu, Iklan Pintar hadir tidak hanya untuk membangun loyalty pemilik warung ke brand tertentu, namun juga menghasilkan dampak sosial yang nyata dengan memberikan insentif yang adil dan lebih transparan bagi pemilik warung.

"Kami harap layanan Iklan Pintar dapat menjadi solusi terpercaya bagi brand untuk mentransformasi kanal pemasaran agar lebih efektif dan efisien," jelasnya.

Partisipasi brand dalam Iklan Pintar juga turut membantu dalam memberikan dampak nyata bagi lebih dari 500 ribu warung di dalam ekosistem Warung Pintar dengan memberikan insentif mencapai Rp300 ribu, di mana 7,5 persennya lebih tinggi dibandingkan channel marketing lainnya.

"Ke depannya, Warung Pintar berharap dapat mengajak lebih banyak brand untuk memanfaatkan layanan Iklan Pintar, sehingga bisa menjalin relasi yang lebih dekat dengan pemilik warung dan membangun loyalitas pemilik warung terhadap brand yang lebih baik," papar Agung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya