Startup dan UMKM Bisa Tumbuh Besar Lewat Jalur Ini

Startup.
Sumber :
  • Medium

VIVA – Perusahaan yang bergerak di jasa layanan teknologi riset dan pengembangan (R&D), rekayasa material dan nanoteknologi, PT Nanotech Indonesia Global Tbk, mencetak raihan dana IPO (initial public offering) yang tercatat di Papan Akselerasi Bursa Efek Indonesia.

Saat Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Emiten berkode saham NANO ini mengantongi dana sekitar Rp128,5 miliar. Dana itu hasil melepas 1,28 miliar saham ke publik lewat mekanisme IPO pada 10 Maret kemarin.

"Kami berterima kasih kepada Bursa Efek Indonesia yang sudah memberikan ruang dan kesempatan bagi perusahaan berbasis teknologi skala kecil, khususnya teknologi nano, yang memiliki penerapan luas untuk bergabung di pasar modal melalui Papan Akselerasi," kata Direktur Utama Nanotech Indonesia Global, Suryandaru, Senin, 14 Maret 2022.

1.000 Produk UMKM Jabar Dapat Sertifikat Halal Kementerian KUKM

Ia menambahkan, Papan Akselerasi adalah jalur harapan bagi jutaan pendiri perusahaan rintisan (startup) bahkan UMKM supaya bisa tumbuh besar melalui ekosistem pasar modal.

"Melalui sistem yang kuat serta dukungan penasehat dan profesi penunjang yang ahli dan berpengalaman, maka mimpi UMKM masuk pasar modal bukanlah hal yang mustahil," jelasnya.

Bea Cukai, LPEI BI, dan Kedubes Malaysia Gelar Asistensi dan Bussiness Matching UMKM di Bekasi

Mengutip data Bursa Efek Indonesia atau BEI, sepanjang 2020-2022, terdapat 17 emiten yang tercatat di Papan Akselerasi. Total dana yang dihimpun dari saham yang ditawarkan emiten tersebut mencapai sekitar Rp797,72 miliar.

Sementara itu, sepanjang Januari hingga 10 Maret 2022, terdapat dua emiten yang mencatatkan diri di Papan Akselerasi, yaitu PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) dengan perkiraan senilai Rp66 miliar dan Nanotech.

Mengutip keterangan BEI, Papan Akselerasi adalah tempat untuk golongan saham dengan aset skala kecil atau menengah yang penggolongannya telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017.

Dalam proses audit laporan keuangan dilakukan minimal satu tahun terakhir atau sejak berdirinya perusahaan dengan status opini WTP (wajar tanpa pengecualian). Jumlah pemegang saham yang tercatat di Papan Akselerasi sekurangnya 300 pemegang saham.

Syarat yang diberikan pada Papan Akselerasi lebih ringan dibandingkan dengan Papan Utama dan Papan Pengembangan. Tujuan dari pembuatan ini untuk memberikan kesempatan kepada perusahaan potensial namun belum memiliki histori panjang atau belum membukukan laba usaha bisa menawarkan sahamnya kepada publik.

Saat ini, beberapa emiten yang tercatat di Papan Akselerasi BEI antara lain adalah PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO), PT Panca Anugerah Wisesa Tbk (MGLV), PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY), dan PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN).

Lalu, PT Fimperkasa Utama Tbk (FIMP), PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC), PT Era Graharealty Tbk (IPAC), dan PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH). Selain itu, termutakhir adalah PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) dan PT Nantotech Indonesia Global Tbk (NANO).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya