- Unsplash
VIVA Tekno – Startup mobile advertising platform Cashtree memanfaatkan momen menjelang akhir tahun, untuk mensosialisasikan ketentuan baru mereka di mana Cashtree Poin yang tidak terpakai akan di-reset menjadi nol di setiap akhir tahun.
“Kami mengimbau agar para pengguna Cashtree dapat menukarkan Cashtree Poin yang telah mereka dapatkan, dengan berbagai hadiah yang tersedia di aplikasi,” ujar Chief Executive Officer PT Cashtree for Indonesia, Agust Tampubolon melalui keterangan resmi, dikutip Senin 14 November 2022.
Supaya poin yang sudah dimiliki tidak hangus sia-sia, Agust menyarankan pengguna untuk memanfaatkan program spesial Pesta Akhir Tahun 2022. Hadirnya program tersebut merupakan upaya mereka dalam memberikan apresiasi serta pelayanan terbaik secara berkelanjutan kepada seluruh pelanggan.
Partee 2022 dilangsungkan mulai dari 1 November ini hingga 31 Desember 2022, dan menghadirkan sejumlah program yang memberikan banyak keuntungan serta hiburan menarik di akhir tahun.
“Cashtree juga akan memberikan kejutan terbaru di tahun 2023, yang dapat memberikan pengalaman baru serta keuntungan yang tak kalah menarik untuk penggunanya,” tuturnya.
Untuk dapat mengikuti program ini, pelanggan cukup melakukan login dan melakukan penukaran mulai dari 3000 poin di aplikasi untuk mendapatkan kupon undian, dan penukaran dapat dilakukan hingga tanggal 30 Desember 2022. Pengundian akan dilakukan pada 20 Januari 2023.
Cashtree
- Dok: Cashtree
Hadiah utama berupa sepeda motor, emas dan saldo e-wallet. Selain itu, akan ada event Poin Emas di mana para pengguna dapat menukarkan poin yang mereka punya dengan berbagai hadiah menarik, termasuk logam mulia.
Sebagai informasi, Cashtree dikenal sebagai mobile lock screen advertising platform, yang telah berkembang pesat hingga mampu memiliki basis pengguna hingga 20 juta di Indonesia.
Wanita di Sidrap jadi Korban Penipuan Online Uang Rp 200 Juta Raib, Begini Modusnya
Seorang wanita bernama Riska, warga di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, menjadi korban penipuan. Perempuan 32 tahun itu menjadi korban penipuan melalui jejaring medsos
