Platform Aset Kripto Bidik Pengguna Apple dan Android

Bitcoin dan aset kripto.
Sumber :
  • Global Compilance News

VIVA Tekno – Saat ini, Apple Pay mempunyai 43,9 juta pengguna yang tertarik dengan aset digital. Sedangkan, Google Pay memiliki 25 juta pengguna.

Pemerintah Sudah Kantongi Rp 112 Miliar Pajak Transaksi Kripto pada 2024

Selain itu, pengenalan dompet digital kepada dunia mata uang kripto menandai satu lagi langkah maju bagi aksesibilitas arus utama terhadap aset digital, berdasarkan data yang dikutip dari situs Business.com.

Dengan kemudahan penggunaan yang dihadirkan oleh pembaruan semacam ini maka industri kripto secara keseluruhan berpotensi menikmati akuisisi pelanggan terbesar ke dalam dunia kripto.

Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya

Oleh sebab demikian, platform Binance Build mengumumkan bahwa penggunanya kini dapat membeli mata uang kripto dengan Apple Pay dan Google Pay.

Alhasil, pengguna atau nasabah Binance dapat menggunakan layanan pembayaran populer tersebut untuk membeli mata uang kripto yang ditawarkan.

Trading Kripto untuk Pemula Cuan Hanya di Sini

Hal tersebut merupakan langkah kuat untuk meningkatkan aksesibilitas layanan tersebut, serta adopsi arus utama terhadap investasi mata uang kripto.

Menariknya, pengumuman ini mendapat tanggapan dan komentar yang menegaskan para pengguna berhasil menggunakan kedua fitur itu.

Fitur Apple Pay dan Google Pay dipilih, karena laju popularitas aplikasi pembayaran di masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.

Karena, aplikasi ini memudahkan konsumen sehingga lebih sering daripada sebelumnya. Selain itu, penerapannya di dunia mata uang kripto berlangsung dengan stabil.

Kedua dompet digital ini merupakan yang terpopuler, sekaligus membuka potensi pangsa pasar yang luas bagi pengguna yang tertarik dengan aset digital.

"Meningkatnya popularitas aplikasi pembayaran merupakan perkembangan yang nyata di sektor keuangan selama beberapa tahun terakhir. Konsumen menggunakan jenis aplikasi ini dengan lebih sering daripada sebelumnya," demikian menurut keterangan resmi Binance, Selasa, 24 Januari 2023.

Sebelumnya, Binance telah bergabung dengan Asosiasi Spesialis Sanksi Bersertifikat (Association of Certified Sanctions Specialists/ACSS) guna meningkatkan standar kepatuhan di industri kripto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya