Meraih Momentum Pascapandemi Covid-19

Ilustrasi konsumen properti mencari informasi lewat aplikasi.
Sumber :
  • Sharia Compliant Personal, Business & Corporate Banking Emirates Islamic

VIVA Tekno – Industri properti Tanah Air yang mengalami kebangkitan sepanjang 2022, kini mendapat sentimen positif pada kuartal I 2023 dibanding kuartal sebelumnya, baik dari sisi penjual maupun konsumen. Sentimen positif ini terutama terlihat pada indeks harga dan permintaan.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Country Manager Rumah.com Marine Novita mengungkapkan bahwa berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Report Q2 2023 yang baru saja dirilis terlihat bahwa pada kuartal pertama tahun ini industri properti di Indonesia mendapat sentimen positif, khususnya indeks harga dan permintaan, baik sisi penjual maupun pembeli.

Dari sisi suplai, indeks suplai pada kuartal pertama tahun ini masih stagnan pada angka yang sama dengan kuartal sebelumnya, yaitu sebesar 0,3 persen. Namun, secara tahunan, indeks suplai menunjukkan kenaikan sebesar 6,6 persen. Lalu, sisi permintaan, indeks permintaan naik sebesar 14,5 persen secara kuartalan.

Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi, BPS Catat Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 7,2 Juta Orang

Sebelumnya, pada kuartal IV 2022, indeks permintaan turun hingga 20 persen secara kuartalan. Namun demikian, indeks permintaan pada kuartal I 2023 masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2022 sehingga terjadi penurunan sebesar 19,7 persen secara tahunan.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Country Manager Rumah.com Marine Novita.

Photo :
  • Dokumentasi Rumah.com.

Bukan itu saja. Marine menambahkan seiring kebangkitan sektor properti, maka pasar apartemen atau hunian vertikal yang sempat mengalami kelesuan di masa pandemi Covid-19 kini mulai berangsur bangkit.

"Pasar apartemen diproyeksikan dapat bangkit kembali ke tingkat permintaan sebelum pandemi Covid-19. Tren hunian vertikal meraih momentum sesuai kebutuhan dan tuntutan zaman," ungkap Marine, dalam keterangan resminya, Rabu, 17 Mei 2023.

Data milik perusahaan rintisan berbasis teknologi properti/startup proptech, PropertyGuru, ini juga menunjukkan adanya momentum kenaikan minat terhadap apartemen terlihat yang terjadi di wilayah DKI Jakarta.

Indeks permintaan apartemen pada kuartal I 2023 mengalami kenaikan sebesar 13,4 persen sementara indeks harga apartemen naik tipis sebesar 0,9 persen, sedangkan indeks suplai apartemen mengalami penurunan tipis sebesar 0,4 persen.

Menariknya, pada saat permintaan terhadap hunian di Jabodetabek menurun secara tahunan, tapi permintaan terhadap apartemen di DKI Jakarta justru meningkat, bahkan diklaim lebih tinggi dibandingkan permintaan terhadap rumah tapak, yaitu sebesar 13 persen secara kuartalan dan minus 14 persen secara tahunan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya