Banyak 'Musuh', Ini Strategi GrabTaxi Tetap Eksis

- Penyedia layanan pemesanan transportasi berbasis aplikasi, GrabTaxi, memiliki beragam produk. Untuk area pemesanan transportasi mobil, perusahaan ini punya GrabCar dan GrabTaxi. Untuk area transportasi motor, GrabTaxi punya layanan GrabBike.

Namun, pada masing-masing area itu, GrabTaxi punya pesaing. Misalnya, di area transportasi mobil ada Uber yang menjadi pesaing, sedangkan di area transportasi motor, GrabBike mendapat saingan ketat dari GoJek.

Menanggapi banyaknya "musuh" di area layanannya, GrabTaxi tak ambil pusing. Perusahaan ini mengaku tetap fokus menjalankan bisnisnya.

"Kami hanya fokus dalam bisnis dan kenyamanan dengan komitmen (investasi) US$6 juta untuk hasilkan keamanan layanan dan kembangkan teknologi pada aplikasi ini," kata Sng Su Min,

GrabTaxi, ditemui di Senayan City, Jakarta, Rabu 21 Oktober 2015.

Su Min mengatakan, investasi tersebut telah dikembangkan untuk meningkatkan layanan mereka. Dia menunjukkan salah satu wujud komitmen GrabTaxi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan, yaitu munculnya fitur pengaman pada layanan GrabTaxi dan jenisnya.

Fitur itu adalah Masking, melindungi privasi pengguna usai menggunakan layanan besutan GrabTaxi. Su Min mengatakan, fitur Masking ini akan menghilangkan kontak pengguna begitu selesai menggunakan layanan GrabTaxi. Jadi, pengguna tidak akan mendapat gangguan privasi dari pengendara atau pihak lainnya.

Fitur keamanan lainnya yang diperkenalkan GrabTaxi yaitu pelacakan saat perjalanan. Dengan fitur ini, rekan pengguna bisa memantau pengguna selama dalam perjalanan. Saat kejadian tak diinginkan terjadi bisa segera ada informasi dan diteruskan dengan tindak lanjut.

Selain merilis fitur keamanan, untuk meningkatkan layanan, GrabTaxi juga melatih para pengemudi agar bisa menjalankan dan memastikan pelanggan bisa aman selama menggunakan layanan.

"Jadi, kami terus mengembangkan teknologi baru dan program pelatihan bagi pengemudi," ujar dia.