Turki Punya Kapal Induk, Bisa Angkut Jet Tempur Siluman F-35B

Kapal induk TCG Anadolu.
Sumber :
  • Savunma Sanayi

VIVA – Angkatan Laut Republik Turki diperkirakan akan menerima dan mengoperasikan kapal induk pertamanya, TCG Anadolu, pada 2021.

Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat

Mengutip situs Defense-Blog, Rabu, 31 Oktober 2018, kapal induk ringan ini dibangun atas galangan kapal Sedef Shipyard di Istanbul, Turki, yang dimulai pada 30 April 2016.

Awalnya, TCG Anadolu merupakan kapal serbu amfibi serbaguna (LHD), yang kemudian oleh Angkatan Laut Turki dikonfigurasi sebagai kapal perang ringan pembawa pesawat tempur.

Turki dan Afrika Selatan Kerjasama Menuntut Tanggung Jawab Israel atas Kasus Genosida di Palestina

Kapal induk ini memiliki panjang 232 meter, lebar 32 meter, dan tinggi 55 meter. TCG Anadolu dibuat untuk memenuhi berbagai kebutuhan Angkatan Bersenjata Turki.

Sejumlah keunggulan dari kapal ini di antaranya daya tahan dan jelajah yang panjang untuk keperluan militer dan misi kemanusiaan. Kapal ini juga bisa berfungsi sebagai pusat komando dan kapal andalan bagi Angkatan Laut Turki.

Viral Imam Masjid di Turki Ajak Main Anak-anak di Masjid, Warganet: di Indo Mah Boro-boro

Selain itu, konsorsium Sedef-Navantia, memenangkan tender proyek LPD/LHD TCG Anadolu, akan menggunakan desain yang sama dengan kapal perang Spanyol, SPS Juan Carlos I.

Seluruh sistem persenjataannya dibeli oleh perusahaan teknologi militer Turki, Aselsan dan Havelsan. Adapun kapal ini akan menggunakan sistem manajemen tempur elektronik Turki, yaitu Genesis-Advent, yang akan diintegrasikan oleh Aselsan dan Havelsan.

Navantia akan menyediakan desain, transfer teknologi, peralatan dan bantuan teknis untuk Sedef Shipyard. Bukan itu saja. TCG Anadolu juga mampu mengoperasikan tujuh unit jet tempur siluman generasi kelima buataN Lockheed Martin, Amerika Serikat, F-35B, untuk lepas landas pendek serta pendaratan vertikal (STOVL).

TCG Anadolu juga dirancang menjadi rumah sakit apung lengkap yang bisa membawa 50 tank, 10 helikopter, drone, pesawat serbu, 27 kendaraan lapis baja amfibi, 6 kendaraan lapis baja pembawa personel, serta dan 1.423 tentara. Nilai proyek ini mencapai lebih dari 1 miliar euro atau Rp17 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya