Teknologi 6G Punya Kecepatan Unduh hingga 1 Tbps

Ilustrasi teknologi 6G.
Sumber :
  • PCMag.com

VIVA – Ketika dunia tengah sibuk mempersiapkan diri dengan kedatangan teknologi 5G, China sudah membuat gebrakan lebih cepat. Negeri Tirai Bambu itu memulai dan mengembangkan program penelitian 6G, yang direncanakan meluncur dalam waktu 12 tahun mendatang.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Kepala kelompok kerja teknologi 5G di Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, Su Xin, di China mengatakan, pihaknya sudah mulai mempersiapkan 6G awal tahun ini. Namun, tidak mengharapkan jaringan komersial itu akan siap dipakai hingga akhir dekade berikutnya.

Menurut analis di China, sebagaimana diwartakan Tech Radar, tim riset dan ilmuwan China akan mulai mengerjakan 6G pada 2020, dengan tanggal rilis komersial diharapkan pada 2030.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Menurut Xin, jaringan seluler generasi keenam itu dapat menyediakan kecepatan unduh hingga 1Tbps dan tingkat latensi seketika.

Meski saat ini tampaknya belum dapat dipastikan pihak mana yang akan membutuhkan kecepatan koneksi 1Tbps, pertumbuhan dalam penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) industri, diperkirakan dapat melampaui kemampuan 5G dalam satu dekade.

Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week

Teknologi 5G adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G. 5G ini direncanakan akan resmi dirilis untuk sistem operasi seluler pada 2020.

Sederet keunggulan ditawarkan 5G dibanding generasi pendahulunya, antara lain; kecepatan data lebih signifikan, memiliki transfer data dari satu telepon ke telepon lain dengan kecepatan satu milidetik, serta dapat terkoneksi dengan alat seperti telepon, mobil, dan peralatan rumah tangga.

Dari segi kecepatan, 5G mampu menghasilkan 800Gbps, yang mana bisa memungkinkan untuk mengunduh 33 film High Definition hanya dalam beberapa detik.

Akan tetapi, kekuatan 5G yang terdengar sangat mumpuni itu, masih kalah jauh dibanding generasi keenam 6G, meski keduanya sama-sama belum resmi rilis.

"5G memiliki tiga skenario aplikasi: bandwidth besar, latensi rendah, dan koneksi luas. Saya pikir 6G dapat mencapai aplikasi yang lebih baik di semua tiga skenario," kata Xin.

Tak hanya meneliti dan mengembangkan 6G, pekerjaan Xin juga mengidentifikasi sektor dan aplikasi apa saja yang akan sangat membutuhkan jaringan 6G.

China terus berupaya menjadi pemimpin, bahkan mengalahkan AS, dalam hal teknologi generasi berikutnya. Pengembangan program 6G ini dikabarkan mendapat dukungan kuat dari pemerintah, dan kehadiran vendor besar seperti Huawei.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya